Di episode kedua ini adegan dibuka dengan memperlihatkan Tabib Yoo yang terkejut melihat seorang wanita yang ingin bunuh diri. Wanita itu ternyata adalah gadis yang menolongnya, Seo Eun Woo.Â
Ternyata Seo Eun Woo sudah menikah. Ketika Tabib Yoo ingin menolong Seo Eun Woo, tangannya gemetaran saat memegang jarum akupuntur.Â
Ia pun bergegas memanggil Tabib Gye. Mereka segera pergi ke kamar Eun Woo. Sementara itu ibu mertua Eun Woo melihat dengan tatapan aneh. Tabib Gye segera menolong Eun Woo.
Setelah Tabib Gye dan Tabib Yoo pergi, ibu mertua Eun Woo segera menghukun Eun Woo dan mengurungnya di gudang. Dia merasa Eun Woo adalah sumber malapetaka yang membunuh anak laki-lakinya. Sementara anak keduanya tidak bisa menduduki posisi di pemerintahan karena tidak sepintar anak sulungnya.
Di klinik Tabib Gye, Tabib Yoo tidak lagi semangat merawat pasien. Dia melihat banyak penumpukan pasien dan membuat pengaturan sesuai golongan penyakit. Ia juga membuat catatan tiap pasien atau rekam medis pasien.Â
Pada malam hari tiba-tiba nenek yang berada di klinik Tabib Gye berteriak histeris dan berlari keluar klinik. Beruntung Tabib Yoo mengejar sang nenek dan merawat luka sang nenek.Â
Dengan sabar, Tabib Yoo merawat sang nenek sehingga nenek memanggil Tabib Yoo sebagai Poong. Maka sejak saat itu, Yo Se Yeob berubah menjadi Yo Se Poong.
Pagi harinya, mertua Eun Woo datang bersama anak bungsunya. Mereka memaksa ingin membawa pulang Eun Woo. Meskipun begitu, Tabib Yoo dan Tabib Gye menolak keinginan itu. Pada malam hari, Eun Woo ingin bunuh diri. Namun ditolong oleh Tabib Yoo.
Tabib Yoo pun merasa ada yang aneh pada Eun Woo. Ia menduga Eun Woo diracun. Ia pun pergi memeriksa obat yang dibuat ibu mertuanya. Namun tidak ada racun di sana.Â
Setelah diselidiki, ternyata hal itu dikarenakan oleh daun bakse yang beracun yang hampir mirip dengan daun bawang yang digunakan untuk acar. Tabib Yoo membuat kesepakatan dengan ibu mertua Eun Woo agar membebaskan Eun Woo dan menganggapnya telah mati.