Mohon tunggu...
Dwi Astuti
Dwi Astuti Mohon Tunggu... Guru - Guru, Dosen, dan Penulis

Dwi Astuti memiliki nama pena Atsuka D. Menulis diberbagai platform digital. Jika berkenan, mampir ya. Terima kasih sudah mendukung.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ramadan Pergi! Ada Perempuan yang Menangis di Baliknya

24 April 2022   09:53 Diperbarui: 24 April 2022   10:01 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ramadan sebentar lagi meninggalkannya
Tak mungkin digenggam sangat erat atau diikat dengan kuat
Sebentar! Sebentar! Sebentar lagi ....
Jika saja bisa, tentu ia akan menahan semampunya
Namun, ia seperti waktu
Pergi tanpa harus pamit dan menyampaikan salam
Ia sudah tahu, siapa orang-orang yang mencintainya, hanya saja
Ada yang ingin ia peluk lebih lama
Tetapi sudah cukup, ia juga tak mungkin berlama-lama
Ada perempuan yang menangis saat ia pergi
Ia seperti manusia-manusia lain
Ia ingin berjaga bahkan jika itu semalaman, ia rela
Ia ingin sempurna
Namun, ia sadar bahwa ia perempuan
Tak ada yang sempurna saat ia ingin sempurna
Ia selalu punya celah;
kehilangan setidaknya seminggu dalam waktunya;
tak ada kata khatam dalam jadwalnya;
ada yang selalu merengek dalam peluknya;
ada yang hidup di kandungannya.
Mungkin ada yang sempurna, tetapi tidak selalu sama
Ia menangis dalam sujud panjang, merasa kehilangan, entah kapan ia akan bersua kembali
Ia menyesal mengapa ia tak bisa menyempurnakan Ramadan tahun ini
Lalu ia pergi, sembari berbisik
"Tak apa, yang kamu lakukan adalah kewajiban yang Tuhan anugerahkan hanya kepadamu"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun