Hujan deras tadi malam mengguyur jakarta dan selalu menyebabkan macet di ibukotaku tercinta. Malam mingguan semalam diisi dengan rencana nonton di XXI bersama calon istri,sembari menungu jam 22.10 tiket premiere untuk menonton film eclipse, diriku merokok di smoking room menyaksikan pertandingan bola antara jerman dan argentina,dua hari ini tim unggulan saya menang belanda dan jerman,usai babak pertama jerman vs argentina waktunya masuk ke studio theater 2. Jam 12.30 usai menonton saya langsung balik ke rumah,karena ada saudara yang sudah menunggu agak lama dirumah .Udah lama saya ga ketemu dan ngobrol dengan om su ini ,saking asyiknya bercerita,tak terasa  waktu sudah menuunjukan jam setengah empat,Ada cerita berharga tentang nilai kehidupan dari om saya melalui pengalaman hidupnya dengan perumpamaan cerita; Y bekerja kepada X kakaknya sebagai karyawan perusahaannya,karena bantuan X sebagai kakak si Y membawa anak istrinya ke jakarta. Pada suatu hari di rumah X tidak ada pembantu sehingga menyuruh istri dan anak Y untuk membantu mencucikan baju sekeluarga  sehingga membuat istri Y menangis  ,Meskipun Y sering dibantu dan sebagai karyawan dari kakaknya bukan berarti X bisa seenaknya menyuruh istri dan anak Y karena Y adalh saudara X apalagi mempunyai hubungan saudara sebaiknya lebih peka dan mempunyai empati dalam mengambil tindakan sebagai bekal untuk menjalani hidup berkeluarga saat kita mampu membantu orang lain jangan seenaknya sampai membuat sakit hati  atau sebaliknya saat kita susah jangan membuat repot orang lain karena setiap orang mempunyai harga diri apalagi sudah menyangkut anak -istrinya .Minggu depan adalah minggu terakhir saya menjadi bujangan. Kehidupan nyata adalah dimulai saat berkeluarga kata teman baik saya .
Waktu kita sedang dalam kesuksesan, kita merasa banyak teman di Sekeliling kita, kita PD melakukan apa saja. Waktu kita tak berdaya, barulah kita sadar siapa saja sahabat sejati kita. Tapi waktu kita down, kita baru sadar selama ini siapa saja teman yg hanya memperalat & menggunakan kita... Waktu kita sakit, kita baru tahu bahwa sehat itu sangat penting, jauh melebihi harta. Manakala kita miskin, kita baru tahu jadi org harus banyak memberi / bersedekah dan saling Membantu. Ketika kita tua, kita baru tahu kalo masih banyak yg belum dikerjakan. Dan, setelah di ambang ajal, kita baru tahu ternyata begitu banyak waktu yg terbuang sia-sia.
setiap masa ada orangnya ,setiap orang ada masanya Hidup hanya sementara, selalu bersyukur membuat dengan selalu membantu orang lain: Saling menghargai sesama jangan lupa selalu bersyukur , akan banyak Hujan Berkat bagimu .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H