Mohon tunggu...
Asih Septi
Asih Septi Mohon Tunggu... -

Seorang statistisi dan penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Di Balik Angka 261 Juta Penduduk Indonesia

4 Agustus 2018   09:47 Diperbarui: 4 Agustus 2018   10:08 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Indonesia merupakan Negara yang kaya akan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Hal ini terbukti dari data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2017 yang menyebutkan bahwa dari luas wilayah 1,9 juta kilometer persegi dihuni oleh 261 juta jiwa penduduk Indonesia. 

Dalam terjemahan statistik bahwa rata-rata setiap 1 kilometer persegi luas wilayah di Indonesia dihuni oleh 137 jiwa. Angka ini terlalu formatif jika dipahami secara kontekstual karena angka rata-rata mencakup nilai terendah dan tertinggi.

Jika ditelisik lebih dalam, angka 137 jiwa per kilometrer persegi ini sangat timpang antar provinsi di Indonesia. Setiap 1 kilometer persegi luas wilayah di Papua Barat hanya dihuni oleh 9 jiwa penduduk. 

Disisi lain, di DKI Jakarta terdapat 15 ribu jiwa yang menempati wilayah setiap 1 kilometer persegi. Mengapa demikian? Mengapa orang lebih banyak ingin hidup menetap di DKI Jakarta dibandingkan Papua Barat?

Tentunya telah terbesit jawaban di dalam hati kita bahwa hal ini disebabkan karena infrastruktur di DKI Jakarta jauh lebih baik dibandingkan di Papua Barat. 

Manusia memiliki kecenderungan ingin hidup di tempat yang memiliki sarana yang baik dari segi pendidikan, kesehatan, transportasi, lapangan kerja, dan sarana hiburan. 

Terpusatnya aktivitas ekonomi di suatu wilayah akan berdampak pada tidak meratanya perekonomian masyarakat -pertumbuhan ekonomi- sehingga akan muncul ketimpangan sosial dan pendapatan antar wilayah. Dampak yang lebih dalam adalah semakin tertinggalnya penduduk di daerah terpencil karena minimnya fasilitas.

Selain DKI Jakarta, terdapat Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Banten yang memiliki lebih dari seribu jiwa penduduk setiap kilometer persegi. 

Hal ini tentunya harus menjadi perhatian serius pemerintah agar segera menyelaraskan pembangunan infrastruktur yang dapat menghubungkan daerah yang tidak memiliki akses sehingga dapat mendongkrak perekonomian dan pemerataan penduduk di Indonesia. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun