Mohon tunggu...
Gaya Hidup

Dari Ketatnya Kilang Pengolahan Gas Hingga Semilir Angin di Bontang Kuala

13 Juni 2016   20:03 Diperbarui: 13 Juni 2016   20:24 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Samarinda, 30 Mei 2016

Pukul 04.00 pagi, matahari pun masih jauh dari semburat oranye.

Dekanat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) UNMUL sudah ramai dipenuhi kurang lebih 100 orang mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi  yang tengah bersiap berangkat menuju Bontang untuk menghadiri kunjungan dan kuliah umum yang akan dilaksanakan di PT. Badak LNG dan PT. Pupuk Kaltim (PKT Bontang).

Gerimis cukup deras menghiasi pagi yang buta ini. Namun tak mengurangi sedikitpun semangat para mahasiswa yang satu per satu mulai berkumpul dan menunggu waktu keberangkatan. Sekitar pukul 05.30, 4 bus dan 1 minibus yang mengangkut para mahasiswa ini mulai bergerak meninggalkan gedung Dekanat FISIPOL. Hujan masih menemani di kurang lebih setengah perjalanan kami menuju Bontang.

Bontang, 30 Mei 2016

Rombongan pun perlahan mulai memasuki kota Bontang setelah menempuh kurang lebih 3 jam perjalanan. Pukul 08.30, kami sudah berkumpul di dalam Town Center PT. Badak LNG.  Disambut oleh Kepala Bagian Humas PT. Badak LNG, pengenalan company profile pun mulai dilakukan. Beliau memberikan kuliah umum mengenai profil perusahaan, cabang-cabang humas yang ada di PT. Badak, dan kegiatan kehumasan apa saja yang rutin dilakukan perusahaan, dan penjelasan lainnya selama 2 jam, lalu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan mahasiswa, kemudian kami diberikan kesempatan untuk masuk dan mengunjungi kawasan milik PT. Badak LNG. Pengalaman yang tak bisa dirasakan setiap hari, tentu saja menimbulkan rasa ingin tahu yang tinggi bagi kami. Demi alasan keamanan, ketika memasuki kilang, kami dilarang membawa barang-barang elektronik, termasuk handphone.  Tour mengelilingi kawasan PT. Badak pun dimulai. Diawali dengan melintasi kantor pusat manajemen PT. Badak LNG, bus-bus milik PT. Badak yang kami tumpangi pun perlahan bergerak memasuki kawasan kilang pengolahan gas. Pengawalannya sangat ketat. Ada 3 zona yang akan kami lalui, Zona I dengan tingkat keamanan paling tinggi meliputi kawasan pengolahan gas, pabrikan utama yang keseluruhan alatnya dioperasikan oleh mesin dan para pekerjanya melakukan pengawasan dari Control Room, Zona II yang meliputi bagian luar dari kilang, dan Zona III yang meliputi daerah rekreasi pegawai perusahaan, kawasan perumahan karyawan dan titik-titik yang bisa dikunjungi tanpa perlu pengawasan yang ketat. Selepas dzuhur kami meninggalkan kawasan PT. Badak LNG dan rombongan bergerak menuju komplek PT. Pupuk Kaltim. Seusai melaksanakan shalat dzuhur, kami berkumpul di gedung serbaguna milik PKT dan kembali mendapatkan kuliah umum mengenai koperasi  PKT  yang berkembang sangat pesat hingga dapat memiliki omset miliaran rupiah. Kuliah berlangsung hingga pukul 16.00.

Sejuknya Senja Hari Di Bontang Kuala

Pukul 16.00 lewat rombongan kembali menaiki bus untuk menuju pemberhentian selanjutnya, yaitu Bontang Kuala atau masyarakat sekitar biasa menyebutnya BK. Tidak jauh jarak yang ditempuh dari komplek PKT Bontang. Bus diistirahatkan di tempat parkir dan kami harus berjalan kaki menuju ujung dari Kota Bontang ini. Sekitar 10 menit berjalan kaki, akhirnya kami sampai di ujung dermaga. Banyak kursi-kursi dan meja yang disediakan, konon katanya, jika malam minggu tiba, kawasan ini akan dipenuhi masyarakat, baik tua maupun muda, yang mencari hiburan atau sekedar mencari tempat berkumpul. Bertemu laut setelah melalui perjalanan panjang dan rentetan kegiatan yang cukup melelahkan, menjadi salah satu cara kami untuk menyegarkan pikira. Lelahnya terasa, tentu saja, tapi demi menikmati semilir angin di ujung dermaga Bontang Kuala ini cukup menghilangkan penat yang kami rasa. ‘Penyegaran’ yang kami dapat di BK harus berakhir pada pukul 17.30.

Saat kembali ke bus masing-masing, raut lelah mulai terlihat di wajah kami. Namun perjalanan pulang selama 3 jam harus kembali kami lalui. Pukul 18.00 kurang, rombongan bergerak perlahan meninggalkan Kota Taman.

Sekitar pukul 21.00, satu dari 5 bus yang berangkat telah sampai kembali di gedung dekanat FISIPOL. 4 bus lainnya masih di perjalanan karena 2 bus di antaranya mengalami sedikit gangguan pada ban dan mesinnya. Kurang lebih sekitar pukul 23.00 seluruh rombongan telah kembali dengan selamat.

Perjalanan yang panjang dan (tentu saja) melelahkan, namun sekaligus amat berkesan. Dari mengunjungi kilang pengolahan gas yang ketatnya bukan main, hingga bersantai sebentar di ujung dermaga Bontang Kuala bersama teman-teman seangkatan, jadi pengalaman berharga yang mungkin hanya akan dirasakan sekali seumur hidup.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun