Mohon tunggu...
Dwiarko Susanto
Dwiarko Susanto Mohon Tunggu... profesional -

Saya adalah seorang konsultan dan trainer di BrandKita yang bergerak di bidang Smart Branding (Personal Brand, Company Brand dan Online Branding) , dan juga seorang pemilik usaha di bidang konsultan IT. Saya tertarik dengan dunia pengembangan diri, sehingga saya ikut rutin mengikuti kegiatan training di Indonesia Berbakti.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kualitas Pribadi Seorang Pengusaha (tahap 1)

19 Januari 2010   03:10 Diperbarui: 1 November 2016   13:26 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dewasa ini kita di Indonesia, sudah sering mendengar kampaye "Saatnya jadi pengusaha". Bila di tinjau dari kampaye atau seminar motivasi untuk menjadi pengusaha, sangat menyenangkan jadi pengusaha dan tersa mudah. Apalagi bila sudah melihat profil entrepreneur-entrepreneur muda yang telah berhasil. Kita kadang melupakan perjuangan keras mereka. Selain usaha dan kerja keras sebagai pengusaha, ada baiknya perlu di ketahui juga kualitas pribadi/personality yang harus dibangun oleh seorang pengusaha.

Sama pentingnya dengan masalah-masalah umum yang dimiliki oleh semua pengusaha adalah kualitas pribadi pengusaha dirinya sendiri. Kualitas yang perlu dimiliki :

=> Passion

Seorang pengusaha sebaiknya memiliki gairah yang kuat untuk ide atau konsep, karena begitulah seorang pengusaha sehingga pekerjaan mereka adalah permainan mereka. Jika kita tidak menyukai apa yang kita lakukan, kita tidak akan bertahan ketika ada tantangan datang.

=> Curiosity

Seorang pengusaha perlu memahami bagaimana hal-hal untuk bekerja. Mereka mengajukan banyak pertanyaan. Karena itu memicu rasa ingin tahu dan berinovasi.

=> Spons

Seorang pengusaha di ibaratkan seperti spon. Maksudnya mereka melahap informasi tentang industri dengan muncul tren dan teknologi, tidak hanya diindustri khusus mereka tetapi dalam industri yang terkait erat. Ini akibat dari kebiasaan lingkungan yang sumber mempunyai kaya akan penemuan peluang baru. Pengusaha diharapkan bisa mencari pasar baru, aplikasi, produk atau berputar pada
konsep tua.

=> Optimisme

Seorang pengusaha menganggap masalah sebagai peluang untuk perbaikan dan datangnya ide-ide baru.

=> Terus mencari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun