Mohon tunggu...
Dwiarko Susanto
Dwiarko Susanto Mohon Tunggu... profesional -

Saya adalah seorang konsultan dan trainer di BrandKita yang bergerak di bidang Smart Branding (Personal Brand, Company Brand dan Online Branding) , dan juga seorang pemilik usaha di bidang konsultan IT. Saya tertarik dengan dunia pengembangan diri, sehingga saya ikut rutin mengikuti kegiatan training di Indonesia Berbakti.

Selanjutnya

Tutup

Money

Jadilah diri Sendiri

10 November 2010   02:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:43 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12893580691636381188

Apakah Anda ingin jadi miliader ?

Pertanyaan diatas merupakan pertanyaan klasik yang sering kita dengar bila menghadiri Seminar atau pertemuan-pertemuan yang sering diadakan oleh perusahaan–perusahan MLM maupun support systemnya. Dan dalam pertemuan yang penuh gegap gempita itu sering kali ditampilkan orang-orang yang sudah sukses dalam MLM tersebut. Sadarkah kita sedang di hipnotis untuk melakukan duplikasi sesungguhnya sampai sukses. Sehingga kadang kala diantara Anda ada yang sampai habis-habisan memodelkan leadernya untuk sukses seperti leader Anda.

Hal diatas hanyalah sedikit kasus yang sering kita temukan dalam kelompok atau group MLM untuk melakukan duplikasi secara “membabibuta”, tapi dalam hal ini saya tidak menentang teori duplikasi lho. Duplikasi yang dilakukan dengan benar akan menghasilkan benefit dan profit yang jelas. Saya hanya akan membahas tentang menjadi diri sendiri, tanpa membuang teori duplikasi yang sesungguhnya.

Duplikasi berarti "Mewariskan ke bawah", "Menanamkan pengetahuan", "Mengajarkan", "Melatih" downline-downline Anda, semua yang telah Anda ketahui atau telah Anda pelajari maupun Anda alami.

Sesungguhnya kegagalan seorang pelaku MLM salah satunya dipacu oleh leader dan melakukan duplikasi seperti leadernya tanpa melihat sistem yang sesungguhnya harus dijalankan. Karena setiap individu yang sukses selain menjalankan sistem, pasti mereka mempunyai strategi yang lain diluar sistem. Kadangkala, strategi tersebut tidak cocok dengan downlinenya. Bila saya, Anda dan downline yang lain secara mentah-mentah mengikuti pola leader yang diluar aturan sistem maka kita akan seperti kehilangan ciri khas diri kita.

Dua kesalahan besar.

Sebenarnya pelaku MLM sering kali melakukan kesalahan yang akhirnya tidak menjadi dirinya sendiri ada dua tipe. Inilah tipe tersebut :

·1. Tipe kaca mata Kuda

Yang dimaksud dengan tipe kaca mata kuda adalah seseorang yang sangat patuh dan 100% menerima apa saja yang diberikan oleh leader, sampai dia sangat memodelkan leadernya sendiri. Hal tersebut kelihatan positif dan memang wajar terjadi dalam suatu system di MLM. Akan menjadikan sebuah hasil yang positif bila leader tersebut bisa berjalan dengan benar sesuai dengan sistem. Tetapi banyak leader yang mempunyai strategi-strategi silumandiluar sistem. Bahkan bahayanya, bila leader tersebut sudah mencapai prestasi puncak dan akan menyeberang ke MLM lain, para downline yang berkaca mata kuda pasti akan mudah dipengaruhi.

Para pelaku MLM yang berkaca mata kuda akan mudah dipengaruhi (secara negative) oleh leadernya. Sehingga downline ini bila belum sukses pada suatu system MLM dan diajak hijrah ke lain tempat, tetap yang diuntungkan adalah leadernya. Apalagi pelaku MLM ini belum punya downline, maka jadilah dia korban sistem yang baru.

· 2. Tipe pemulung

Tipe ini sedikit berbeda dengan kesalahan yang pertama (tipe kaca mata kuda), ini kesalahan yang sedikit lebih cerdas, hahaha. . . . Anda pasti bingung, dengan “kesalahan yang sedikit cerdas”, iya benar ini kesalahan karena kita merasa lebih cerdas dan mampu walau tidak bisa menyelesaikan apa yang sudah kita mulai. Maksudnya begini, tipe pemulung adalah tipe orang-orang pelaku MLM yang selalu membandingkan sistem MLM satu dengan yang lainnya, sehingga yang dia lakukan selalu membandingkan dan tidak hanya berhenti membandingkan akan tetapi, pelaku ini pasti akan bertindak untuk mengikuti beberapa MLM dengan berbagai gaya support system. Tapi jangan salah, orang-orang yang pada tipe ini tidak mau dikatakan melakukan langkah sembarangan, mereka pasti mempunyai alasan kuat dan terkesan ilmiah, seperti :

1.“Saya mencari product yang di MLM A ini tidak ada, tapi sistem di MLM A ini menguntungkan”

2.“Saya melihat sistem di MLM A masih kurang bagus dibandingkan sistem di MLM B, tetapi produk di MLM A tidak ada duanya”

3.“Sistem di MLM A bagus di bagian … sedangkan sistem di MLM B sangat bagus di bagian … , apa salahnya saya ambil semua?”

4.“Anda pasti tidak bisa menebak keperluan calon downline yang beragam, jadi bila saya gagal menawarkan produk dari MLM A, saya masih bisa menawarkan produk dari MLM B”

Untuk alasan-alasan diatas saya sering mendengarnya dari beberapa pelaku MLM yang memang mereka menjadi pemulung. Mengapa saya katakan tipe pemulung ? Tipe pemulung tidak bisa setia pada satu sistem di satu MLM, mereka pasti akan melirik sistem-sistem lain yang dianggap lebih menguntungkan atau hanya sekedar mencoba sistem baru dari sebuah MLM yang baru muncul.

Nah, Anda termasuk tipe yang mana? Saya sangat mengharap Anda tidak jatuh dalam kesalahan besar di dua tipe tersebut. Bila memang Anda pernah melakukan kesalahan tersebut, secepatnya Anda melakukan intropeksi diri dan jadilah diri Anda sendiri, yakin pada langkah Anda untuk fokus pada satu MLM dengan mengikuti sistemnya,dan lakukan sampai berhasil. Bila keyakinan diri Anda kuat pasti kesuksesan akan datang.

Dari pengamatan saya selama ini 2 hal tipe tersebut yang membuat seorang pelaku MLM tidak bisa sukses sampai pada tangga tertinggi atau peringkat tertinggi dari suatu sistem MLM itu. Bahkan akhirnya hanya akan membuahkan kegagalan demi kegagalan, yang imbasnya secara luas sangat jelek bagi industry MLM.

Lalu bagaimana kita harus bersikap dan bertindak untuk terjun dalam industry MLM ? suatu pertanyaan yang cerdas dan kritis. Jawabannya sangat sederhana : jadilah diri Anda sendiri dan ingatlah bahwa Anda adalah individu unik dan spesial.

Anda sangat unik dan Spesial

Sekali lagi saya tegaskan “jadilah diri sendiri”, sebab Anda sudah mempunyai modal yang unik dan spesial, yaitu diri Anda sendiri (personal), Anda hanya cukup mempelajari strategi membangun personal branding, saat menjalankan MLM. Anda bisa meraih sukses dengan sistem yang Anda jalankan sekarang.

“Kita masing-masing adalah pribadi yang unik dan special, jangan pernah merasa lebih rendah dari orang lain”

Bila Anda menyadari Anda seorang yang unik dan special pasti Anda tidak akan ragu dalam menemukan kesuksesan di suatu MLM. Karena sesungguhnya MLM merupakan kumpulan orang-orang spesial dengan penuh motivasi untuk meraih kehidupannya yang lebih baik dari sebelumnya. Leader-leader yang sukses sebenarnya orang-orang yang menyadari keunikan dan pribadi yang memang spesial, sehingga berhak untuk sukses dalam industry MLM tersebut.

Bagaimanakah dengan Anda ? Bagaimana langkah selanjutnya bila anda sudah menyadari pribadi yang unik dan spesial ? kita perlu membangun strategi untuk melangkah meraih sukses sesuai dengan Anda yang unik dan special. Langkah-langkah tersebut dapat kita susun sebagai berikut :

  1. Teliti system support dari perusahan MLM tersebut sesuai dengan kepribadian Anda.
  2. Pahami marketing plan
  3. Pilihlah sponsor yang menguasai system, sehingga bila di perjalanan kita bingung dengan system maupun marketing plan bisa mudah menanyakan
  4. Jalankan sesuai marketing plan
  5. Jadilah dirimu sendiri, sesuai personal brand Anda
  6. Kerjakan dengan segera, jangan tunda
  7. Evaluasi kinerja Anda

8.Lakukan langkah 4-7 secara terus menerus.

Sehingga bila Anda sudah melakukan hal-hal diatas diharapkan Anda dapat menjadikan leader yang baik bagi orang lain dan bersama-sama memperoleh kesuksesan. Semakin anda menjadi diri sendiri maka Personal Branding Anda sudah terbentuk dengan baik. Bila Personal Branding telah terbentuk dengan baik maka akan diikuti benefit dan profit yang luar biasa bisa Anda raih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun