EduGrowth dan Inovasi Upcycling Fashion
Di era modern ini, industri fashion menghadapi berbagai tantangan terkait keberlanjutan, dengan dampak signifikan terhadap lingkungan. Salah satu solusi inovatif yang muncul adalah upcycling fashion, metode mengubah pakaian bekas menjadi produk baru berkualitas tinggi. EduGrowth hadir sebagai platform bimbingan belajar online yang fokus pada metode ini, bertujuan untuk mendukung fashion berkelanjutan dan mengurangi limbah fashion.
Maksud dan Tujuan EduGrowth
EduGrowth bertujuan untuk memberikan edukasi tentang upcycling fashion kepada masyarakat luas, khususnya para fashion enthusiast, content creator, serta individu yang ingin memulai usaha di bidang fashion. Dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam upcycling, EduGrowth berharap dapat mengurangi dampak negatif industri fashion terhadap lingkungan dan mempromosikan praktik fashion berkelanjutan. Platform ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 12 tentang pengelolaan sampah berkelanjutan.
Target Pengguna EduGrowth
EduGrowth menargetkan remaja usia 15 hingga 30 tahun, yang memiliki minat dalam fashion dan berkeinginan untuk belajar serta menerapkan metode upcycling dalam kreasi mereka. Dengan tampilan menarik dan animasi yang memudahkan proses pembelajaran, EduGrowth diharapkan dapat menjangkau lebih banyak individu yang peduli terhadap keberlanjutan dalam fashion.
Program EduGrowth
EduGrowth menyediakan materi ajar yang dapat diakses secara sinkron melalui Zoom dua kali setiap bulan dan secara asinkron melalui video pembelajaran yang tersedia di platform. Selain itu, terdapat fitur Q&A untuk komunikasi antara pengguna dan mentor, memastikan semua pertanyaan dapat terjawab dengan baik. EduGrowth menawarkan tiga kelas, yaitu beginner, intermediate, dan advance, dengan biaya berlangganan sebesar Rp130.000.
Platform ini memberikan berbagai manfaat, termasuk mengurangi kebutuhan energi untuk memproduksi bahan baru, mengurangi polusi udara, air, dan tanah, serta membantu bisnis lokal dengan melibatkan seniman, penjahit, dan komunitas lokal.
Tim di Balik EduGrowth