Mohon tunggu...
Dwi Anugrah Mugia Utama
Dwi Anugrah Mugia Utama Mohon Tunggu... -

Moslem, Indonesian, Sundanece, Bobotoh, Manchunian, Vegetarian and im proud!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pesona Gunung Talaga Bodas Garut

15 November 2010   21:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:35 2216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam perjalanan ini pun kami bertemu dengan 3 wisatawan asing asal Japan yang dipandu 2 orang guide lokal. Menurut mereka ini merupakan pengalaman ke dua mereka mengunjungi Talaga Bodas. Bahkan menurut guide lokal setempat, bukan hanya turis Japan saja yang sering berkunjung ke kawasan ini, tetapi turis dari Amerika, Belanda, Germany, Australia pun menjadi langganan tempat wisata ini. Menurut saya justru hal ini sangat membanggakan, disaat objek wisata ini dipandang sebelah mata oleh penduduk Negeri ini, ternyata di luar sana bendera Gunung Talaga Bodas ini pun sudah berkibar dengan hebat nya. Sebaik nya hal ini menjadi pembelajaran bagi pemerintah sekitar khususnya Pemkab Garut, untuk lebih care dan aware memikirkan dan mengelola tempat pariwisata di daerah nya. Jika semua ini dikelola dengan baik, niscaya hal ini pasti menghasikan sesuatu yang besar pula. Menurut saya Garut merupakan sebuah kota yang memiliki sejuta potensi terutama pada sektor pariwisata, bahkan jika dikelola dengan baik bisa menjadi yang terbaik dan terbesar di kawasan provinsi Jawa Barat. Jadi, masyarakat negeri ini bukan hanya mengenal kota Garut hanya dari kota penghasil Dodol dan sentral pakaian yg terbuat dari kulit saja, yang memang selama ini memang telah menjadi trandmark kota Garut. Tetapi bisa menjadi kota dengan sejuta pesona Gunung dan wisata alam.

12901971061256198663
12901971061256198663

Pada suatu kesempatan pun saya sempat bercakap-cakap dengan salah satu warga sekitar, dari mulai hal-hal yang berbau mistis sampai mengapa semua jalan dan akses menuju Gunung Talaga Bodas ini sangat tidak terpelihara. Ternyata menurut mereka sekitar tahun 1995 gunung Talaga Bodas ini sempat hendak dijadikan PUP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) oleh pemerintah, maka jangan heran jika menemukan beberapa tabung besar yang menyerupai tabung gas berukuran raksasa disekitar kawasan Gunung Talaga Bodas, konon katanya jika jadi daya listrik yang bisa dihasilkan dari PUP Talaga Bodas ini bisa untuk menerangi seluruh daerah Jawa Barat. Namun setelah krisis Moneter menghantam Negeri ini pada pertengahan tahun 1997 project itu pun entah mengapa dan dengan alasan apa tiba-tiba project itu terhenti (mungkin hanya pemerintah setempat dan pengembang yang tahu alasan sebenarnya) dan perbaikan jalan yang dilakukan pada saat pembangunan PLTU sekitaran 1995 pun menjadi yang terakhir kalinya sampai detik ini. Maka jangan heran dengan kondisi jalan yang rusak parah di seluruh bagian menuju objek wisata ini.

12901974241551013616
12901974241551013616
Tidak terasa jam G-Shock KW 1 Made in China ditangan sudah menunjukan tepat pukul 12 siang, obrolan-obrolan ala warung kopi pun harus segera disudahi, karena sudah waktu nya kami harus segera packing persiapan untuk pulang menuju kota Bandung tercinta. Dalam perjalanan pulang kami tentu saja harus melewati jalur yang dilewati pada saat datang. Ternyata… Subhanallah posisi pada saat kami pertama kali menginjakan kaki di kawasan Talaga Bodas, tepat beberapa meter dari pos penjaga tersaji pemandangan yang sangat luar biasa, mungkin inilah titik yang paling indah jika ingin memuji dan mengagumi Gunung Talaga Bodas, tapi sayang banget kali ini foto session ga bisa terlaksana, dikarnakan batre di camera digital yang dibawa kondisi batre nya habis. Ya sudahlah, mungkin lain waktu, jika memang masih diberi umur oleh sang pencipta, kita berkunjung kembali ke sini dan foto session di spot ini sampe puas. Tiba-tiba kami secara refleks hanya berdiam diri , bahkan sepatah kata pun tidak keluar dari mulut kami semua., pandangan hanya menatap ke depan dan menikmati salah satu keindahan ciptaan Allah SWT. Subhanallah... Talaga Bodas, jaga tempat mu baik-baik... tunggu saya datang kembali... menyapa mu... tersenyum pada mu…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun