Mohon tunggu...
Humaniora

Kampanye Lingkungan dalam Dialog Publik

8 Mei 2016   12:12 Diperbarui: 8 Mei 2016   12:18 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam perubahan yang terjadi mengenai isuisu lingkungan, global warming merupakan salah satu hal yang  masih menjadi perdebatan. Tentang keadaan pemanasan global menunjukkan bahwa situasi sekarang mengerikan , dan melebihi ambang batas iklim penting yang ireversibel selama lebih dari 1.000 tahun (UNEP, 2009;.. Solomon et al, 2009, hal 1704.). Bagaimana kita menyikapi dalam masalah global warming yang masih terjadi, apakah kita bertindak secara serius atau dibiarkan begitu saja?

Komunikasi lingkungan merupakan salah satu bagian penting dari proses ini yang bertujuan untuk membangun dialog antara satu dengan yang lain. Situasi ini juga merupakan panggilan untuk bergerak di luar tindakan berdasarkan tambahan jangka pendek, pertimbangan  pragmatis dan menuju pengembangan tindakan global yang luas yang diperlukan untuk menangani pemanasan global (Fischer et al, 2007;.. Beddoe et al, 2009..). Ini juga termasuk pemikiran ulang dan reorientasi upaya lingkungan global untuk mengembangkan praktek politik yang lebih efektif yang dapat dengan cepat mempercepat laju dan ruang lingkup perubahan sosial (Blühdorn, 2000, hal. Xiii).

EcoAmerica dan Lakoff menawarkan komunikasi lingkungan sebagai suatu opsional dalam menerapkan kampanye identitas, dan pendekatan komunikasi lingkungan mereka secara eksklusif  dan berbasis ilmu kognitif, retorika, dan psikologi. Kampanye identitas, seperti yang mereka lakukan menganjurkan,didasarkan pada pesan-pesan bahwa yang lebih efektif  adalah gagasan lingkungan,dikembangkan melalui penerapan ilmu kognitif oleh profesional, para ahli komunikasi dapat menguntungkan dan mempengaruhi opini publik, mendukung untuk memperbaiki masalah ini.

Lakoff mengatakan bahwa lingkungan hidup merupakan salah satu bagian inti dari profresif tersebut sehingga kampanye komunikasi yang inklusif harus dikembangkan  Lebih lanjut.  Ada empat poin penting yang terkandung di dalam kampanye identitas, antara lain: ·

  • Keterkaitan Antara Lingkungan Hidup Dan Inti Dari Nilai-Nilai Progresif yang dipertanyakan. Pokok pikiran dari strategi ini adalah kesatuan atau keterpaduan inti dalam nilai-nilai yang progresif. Lakoff mengatakan bahwa lingkungan hidup merupakan salah satu bagian inti dari profresif tersebut sehingga kampanye komunikasi yang inklusif harus dikembangkan. Lebih lanjut, Lakoff mengatakan ada dua klaim tanpa bukti bahwa lingkungan hidup memiliki bentuk yaitu yaitu ketat atau seperti pola pengasuhan yang ditunjukkan oleh orang tua kepada anak-anaknya dan adanya nilai-nilai progresif yang bersatu di dalam nurturant environmentalism. ·
  • Modernisasi Ekologi Dan Kooptasi Lingkungan Hidup, strategi ini berusaha untuk menjelaskan dialektika antara perkembangan teknologi dan perkembangan ekonomi. Bahwa perlu diapresiasi bagaimana kekuatan teknologi mampu memodernisasi ekologi sekaligus juga membantu dalam perkembangan ekonomi. Tetapi tidak bisa dinafikan juga bagaimana modernisasi teknologi juga justru sebagai penyumbang terhadap meningkatnya jumlah limbah. Selanjutnya, perkembangan ekonomi memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap peningkatan efek rumah kaca. Hal inilah yang selanjutnya menjadi alasan mendasar terhadap kampanye identitas. Ada temuan mengatakan bahwa justru perkembangan ekonomi dan populasi manusia yang menjadi penyebab utama berbagai masalah lingkungan dan efek rumah kaca. Dalam menjawab pertanyaan mendasar untuk mengatasi masalah global warming  yang ditawarkan oleh EcoAmerika dan Lakoff dinggap mengalami kekeliruan (Brulle, 2010). ·
  • Kaum Elit Mengintervensi Perubahan Sosial Dan Publik Yang Tidak Berdaya, strategi ini mencoba untuk menghadirkan para ahli. Dimana mereka dilibatkan melalui ilmu-ilmu yang mereka miliki untuk mempengaruhi opini publik supaya bisa bekerja sama. Adanya intervensi melalui penyampaian ide kepada publik, menyebabkan terjadinya pembatasan akan kebebasan bagi publik. Publik dipasung oleh para elit dan seakan-akan berada dalam bayangan ide-ide tersebut. · Pembingkaian Tanpa Moblisasi Dalam kampanye ini, opini publik tidak dibentuk melalui proses diskusi sehingga bisa membantu publik untuk secara bebas menentukan pilihannya, namun lebih kepada arahan-arahan yang diberikan supaya publik berpendapat sesuai dengan yang diinginkan dari pihak yang diuntungkan.

Hal-hal yang disebutkan diatas  secara tegas dapat memerlukan suatu konsep konsep baru dalam kampanye identitas dan memberikan kampanye secara efektif, tetapi isi pesan yang diberikan belum efektif sampai kepada publik, maka diperlukan konsep yang baru yaitu keterlibatan masyarakat. Dengan adanya keterlibatan masyarakat, akan menjadi kunci sekaligus kekuatan utama untuk menggerakan perubahan sosial.

Untuk menciptakan ruang publik, maka sangat diperlukan peran dari komunikasi lingkungan melalui proses pembentukan ide misalnya pergerakan sosial. Untuk mewujudkan pergerakan sosial yang berkaitan dengan lingkungan, Brulle menyebutkan tiga poin utama yaitu:

  • Perubahan dalam kampanye identitas menuju kampanye yang lebih menantang
  • Perubahan proses dari komunikasi satu arah mengenai keterlibatan yang menyeluruh
  • Memandang bahwa keterlibatan masyarakat sangat penting dalam menciptakan sebuah lingkungan yang berkelanjutan.

Pendekatan yang dianjurkan oleh kedua ecoAmerica dan Lakoff melakukan sedikit untuk menyelesaikan tugas ini. Bahkan, secara fundamental mereka cacat, dan sehingga benar benar membatasi respons kita terhadap pemanasan global dengan tindakan kebijakan. Tidak bisa dijalankan dan kemungkinan besar sangat sempit. Pendekatan mereka juga bekerja terhadap keterlibatan publik skala besar perlu menetapkan jauh mencapai berubah diperlukan untuk bermakna mengatasi pemanasan global. Memperluas metafora Lakoff, kita perlu bergerak dari mengandalkan salah satu dari orang tua kita, apakah mereka yang ketat atau mengasuh. Sebaliknya, kita perlu meninggalkan rumah dan belajar untuk mengandalkan diri sebagai competentadults, bertanggung jawab atas tindakan dan masa depan kita sendiri.

Sumber:

Brulle, R.J (2010). From Environmental Campaigns to Advancing Public Dialogue: Environmental Communication for Civic Engagement. Environmental Communication: A Journal of Nature anda Culture 4 (1): 82-98

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun