Bayangan memanjang di balik pintu waktu, Â
menari lembut di bawah cahaya senja. Â
Di antara dinding kenangan yang diam, Â
hati bersenandung dengan nada pilu.
Angin malam menyampaikan bisikan lembut, Â
cerita-cerita yang terpendam dalam diam. Â
Bintang-bintang merajut harapan yang samar, Â
menjadi saksi dalam pelukan malam kelam.
Waktu merangkak, menenun hari demi hari, Â
mengukir jejak di lorong kehidupan. Â
Seperti daun gugur yang melayang bebas, Â
kenangan melayang di angkasa tak terjamah.
Langit berbisik tentang kisah yang terlupa, Â
di balik awan yang berarak pelan. Â
Mentari terbenam di ufuk yang jauh, Â
menggantung harapan di tepi cakrawala.
Rintik hujan jatuh membasahi bumi, Â
menyampaikan pesan dari langit tinggi. Â
Butirannya menyusun puisi alam, Â
menghidupkan tanah dengan rintihan suci.
Akhirnya malam tiba membawa keheningan, Â
membelai jiwa dengan lembut dan tenang. Â
Di balik pintu waktu yang perlahan tertutup, Â
bayangan memudar dalam pelukan mimpi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H