Mohon tunggu...
Dwian Sastika
Dwian Sastika Mohon Tunggu... Freelancer - Manusia Sebatang Kara

Membagikan kisah inspiratif dan edukasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Langit Tak Bertuan, Bumi Tak Terkalahkan

22 Juni 2024   11:37 Diperbarui: 22 Juni 2024   11:38 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Yusuf Rudi W: https://www.pexels.com

Langitmu adalah samudera tanpa batas,
Menggantung mimpi-mimpi di antara bintang-bintang,
Kau, sang pengelana tanpa henti,
Melukis jejak di cakrawala,
Berlabuh pada harapan yang tak pernah padam.

Kau bukan sekadar butiran debu di tengah pusaran angin,
Engkau adalah badai yang menghancurkan tembok-tembok penghalang,
Melangkah dengan kaki yang tak mengenal lelah,
Menembus malam dengan mata api,
Membara dalam setiap detik keberanian.

Bumi ini, ladang perjuangan yang kau pijak,
Menunggu dentuman langkahmu yang menghentak,
Tak ada ruang bagi ketakutan atau keraguan,
Hanya ada gemuruh semangat yang menggema,
Menyalakan nyala kehidupan di relung-relung terdalam.

Angin adalah sahabatmu, membisikkan nyanyian perang,
Menggugah jiwa-jiwa yang tertidur,
Mengibarkan bendera kebangkitan di puncak-puncak gunung,
Setiap jengkal tanah ini menjadi saksi,
Bahwa kau adalah raja dalam medan tak bertuan.

Tegakkan kepalamu, pejuang tanpa tanding,
Langit tak bertuan adalah panggungmu,
Bumi tak terkalahkan adalah singgasana keberanianmu,
Biarkan dunia menyaksikan,
Bahwa kau adalah sinar dalam kegelapan,
Dan kekuatan yang tak pernah mati.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun