Mohon tunggu...
Dwian Sastika
Dwian Sastika Mohon Tunggu... Freelancer - Manusia Sebatang Kara

Membagikan kisah inspiratif dan edukasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengurai Kegelapan dengan Senyuman

31 Mei 2024   06:06 Diperbarui: 31 Mei 2024   06:52 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kelam malam tanpa bintang,
Kutemukan secercah sinar,
Dari seulas senyum yang memancar terang,
Mengusir bayang-bayang duka yang tersamar.

Senyummu, mentari pagi di ujung malam,
Menyusup lembut di antara kabut kelabu,
Mengurai kegelapan dengan cahaya yang dalam,
Menjadi pelita di lorong hatiku.

Di bawah langit hitam penuh misteri,
Senyummu adalah bintang gemintang,
Menuntun langkahku melewati sunyi,
Menghidupkan harapan dalam bayang-bayang.

Kegelapan terurai, sirna oleh terang,
Senyummu, sang rembulan di angkasa luas,
Menghapus jejak-jejak kesedihan yang mengerang,
Menghadirkan damai dalam setiap helaan nafas.

Senyummu adalah mawar di taman hati,
Mekar indah di tengah badai hidup,
Mengajari jiwa tuk tetap berdiri,
Menggapai cahaya di balik tirai gelap yang menyelubung.

Dalam senyummu, kutemukan kekuatan,
Mengurai setiap simpul kesedihan,
Kegelapan pun tunduk dalam kehangatan,
Senyummu, sinar abadi yang menyejukkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun