Di antara bintang-bintang yang bersinar,
Ada satu cahaya yang teristimewa,
Itulah senyummu, bagai foton yang menerangi,
Menembus ruang hampa, menghangatkan jiwa.
Senyummu bagai gravitasi, menarik setiap hati,
Membuat dunia ini berputar, dalam orbit kasih sayang,
Seperti magnet yang tak terlihat, namun terasa kekuatannya,
Menyatukan partikel-partikel kebahagiaan.
Dalam spektrum cinta, senyummu adalah panjang gelombang terindah,
Merah jambu kebahagiaan, biru ketenangan,
Mengisi setiap sudut hati dengan warna-warni emosi,
Bagai prisma yang membiaskan setiap aspek kehidupan.
Senyummu adalah energi tak terbatas,
Mengalir dalam darah, memberi kekuatan,
Bagai reaksi kimia yang sempurna, mencipta harmoni,
Dalam laboratorium cinta, kau adalah elemen utama.
Teruslah tersenyum, oh bintang terangku,
Karena senyummu adalah sinar mentari di pagi hari,
Yang membangunkan dunia, memberi harapan baru,
Dan membuat segalanya, terasa begitu indah dan sempurna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H