Percikannya menari-nari di hadapan mataku, Seakan molekul-molekulnya saling berikatan pada tali hidrogen, Membentuk jalinan yang menawan dalam lembah yang sunyi, Serta mengalir dengan laju dan arus yang harmonis.
Terjunannya membentuk energi potensial dan kinetik, Seolah-olah energi yang terus berputar dan berubah bentuk, Dari gravitasi menjadi kecepatan, dan dari kecepatan menjadi suara gemuruh, Melintasi ruang dan waktu, mengalir dengan tak henti-henti.
Butiran airnya berkilauan seperti berlian di bawah sinar matahari, Menunjukkan sifat optiknya yang indah, Membias dan memantulkan cahaya dalam spektrum yang luas, Menari-nari dan bermain-main dalam cahaya yang memukau.
Suaranya membentuk musik yang merdu, Dalam irama yang penuh kehidupan dan kebebasan, Mengalun dengan indah, meresapi setiap jalinan dalam keheningan, Menyatu dengan alam, membawa kedamaian dan kebahagiaan. Aku merenung dalam kekaguman, Percikan air yang tadi terlihat begitu sederhana, Sekarang terlihat begitu kompleks dan indah, Sebuah keajaiban alam yang tak terbatas.
Air mengalir tanpa henti, tak pernah berhenti, Membawa berjuta kehidupan dan kebahagiaan, Menyuburkan tanah, memeluk alam, Sebuah anugerah yang tak ternilai harganya.
Air memberi kekuatan pada sungai-sungai, Membentuk goa-goa, danau-danau, serta laut yang luas, Menyediakan rumah bagi makhluk hidup di dalamnya, Sebuah dunia yang begitu ajaib dan menyenangkan.
Namun, air juga dapat menjadi bencana, Saat terlalu banyak atau terlalu sedikit, Banjir dan kekeringan merusak kehidupan, Mengancam keseimbangan alam yang rapuh.
Mari kita jaga alam dengan baik, Agar air tetap mengalir dan memberi kehidupan, Hindari pembuangan limbah dan polusi, Sehingga keindahan alam tetap terjaga dan lestari selamanya.
Teruslah mengalir, oh air, Dalam irama yang merdu dan jalinan yang indah, Kita akan terus menyaksikan keajaibanmu, Menyatu denganmu, dan menikmati hidup dalam kebahagiaan.
Â