Mohon tunggu...
Dwian Sastika
Dwian Sastika Mohon Tunggu... Freelancer - Manusia Sebatang Kara

Membagikan kisah inspiratif dan edukasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Laju Hayalan

19 Februari 2023   13:39 Diperbarui: 19 Februari 2023   13:44 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Laju hayalan dalam pikiranku, Melambat saat gravitasi menarikku, Bagaikan massa yang terikat, Tapi bayanganku tak terbatas.

Seperti partikel yang bergetar, Menghiasi ruang yang tak terukur, Menghasilkan energi yang terasa, Tak terbatas ruang dan waktu.

Laju hayalan di alam pikirku, Menerangi dunia yang abstrak, Bagaikan sinar yang tak berpadu, Tapi membentuk spektrum yang beragam.

Seperti elektron yang berosilasi, Mengikuti pola yang teratur, Menciptakan gelombang yang tak terbatas, Tak terbatas dimensi dan waktu.

Laju hayalan dalam benakku, Menembus alam yang tak terlihat, Bagaikan partikel yang melintasi, Tapi terikat pada energi yang terkumpul.

Seperti foton yang bergerak cepat, Menghantarkan pesan yang tak terbatas, Mengungkap rahasia yang tak terungkap, Tak terbatas ruang dan waktu.

Laju hayalan yang membawa visi, Menerangi pikiran yang terbuka, Bagaikan semangat yang tak padam, Tapi tetap terkait pada nalar yang terkumpul.

Seperti proses kimia yang tak terbatas, Menghasilkan produk yang berbeda-beda, Membentuk senyawa yang berguna, Tak terbatas waktu dan ruang yang terdapat.

Laju hayalan yang mempesona, Membuat dunia menjadi berwarna, Bagaikan lukisan yang indah, Tapi tetap membutuhkan rupa yang terbentuk.

Seperti teori yang terus berkembang, Mengungkap misteri yang tersembunyi, Membuka pintu untuk pengetahuan, Tak terbatas dalam lingkup dan jangkauan.

Laju hayalan yang membawa aspirasi, Menerangi jalan yang akan dilalui, Bagaikan kompas yang menunjukkan arah, Tapi tetap memerlukan perjalanan yang seimbang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun