Mohon tunggu...
Dwi AnnisaPutri
Dwi AnnisaPutri Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perilaku Burung Elang dengan Berbagai Aktivitasnya

19 Desember 2019   07:16 Diperbarui: 19 Desember 2019   08:07 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Burung Elang merupakan burung yang termasuk ke dalam family Accipitridae dan subfamily Accipitrinae. Burung elang di Indonesia terdiri atas beberapa jenis, salah satunya yaitu burung Elang Ular Bido (Spilornis cheela). Burung Elang Ular Bido memiliki dada berwarna coklat  dengan bercak berwarna putih, dan paruh berwarna kuning dan coklat.

Bagian punggung, sayap, perut, bulu penutup ekor, dan tunggirnya juga berwarna coklat kehitaman dengan bercak berwarna putih. Bagian ujung sayapnya membulat dan berwarna putih. Ketika sedang terbang, burung ini akan terlihat berwarna hitam lurik putih, apabila diamati dari bawah. Suara yang dikeluarkan nyaring dan melengking dengan bunyi "klik-klik" atau "kokokoko" dengan lembut.

Burung Elang Ular Bido memiliki ukuran tubuh yang besar, dengan bentangan sayap yang lebar, dan ukuran mencapai 55-60 cm. Apakah ukuran tubuhnya yang besar, akan membuat burung Elang Ular Bido ini malas untuk melakukan aktivitas?? Jawabannya tentu tidak, justru burung ini memiliki berbagai macam aktivitas yag dapat dilakukan di setiap harinya. Aktivitas yang dilakukan berkaitan dengan jenis perilakunya diantaranya perilaku diam (tidak berpindah tempat), bergerak, dan ingestif (makan).

Perilaku diam biasanya dilakukan oleh burung elang ketika sedang melakukan aktivitas istirahat, stasioner, menggeliat, menengok, dan mengangkat kaki. Aktivitas istirahat biasanya dilakukan setelah makan dengan posisi tubuh bertengger, bagian ventral merunduk, kedua kaki mencengkram tempat tenggeran, dan kedua mata terpejam. Walaupun pada saat istirahat mata terpejam, namun burung ini masih dapat mendengar suara di sekitarnya.  Aktivitas stasioner biasanya dilakukan dengan posisi tubuh bertengger dan mata terbuka. Aktivitas ini biasanya dilakukan ketika suhu lingkungan sedang panas.

Burung elang biasanya melakukan aktivitas menggeliat ketika pagi hari atau setelah melakukan aktivitas makan.  Aktivitas menggeliat dilakukan dengan merentangkan kedua kaki dan sayap secara bergantian antara bagian kiri dan kanan.

Aktivitas menggeliat dilakukan dengan tujuan untuk memelihara tubuh agar tetap segar. Aktivitas menengok dilakukan dengan menoleh kepala ke arah kiri dan kanan disertai dengan menggerakan mata. Aktivitas menengok sering dilakukan oleh burung Elang Ular Bido untuk mengetahui ada atau tidaknya gangguan di sekitarnya.  Aktivitas mengangkat kaki bisanya disertai dengan memasukan kaki ke dalam bulu-bulu tubuhnya.

Jenis perilaku burung elang yang kedua yaitu perilaku bergerak. Perilaku bergerak biasanya dilakukan ketika melakukan aktivitas berjalan, terbang, membersihkan diri, bersuara, meregangkan badan atau bulu, dan membawa makanan. Aktivitas berjalan dilakukan untuk berpindah tempat. Burung Elang Ular Bido kurang agresif dibandingkan burung elang jenis lain, akan tetapi sangat sensitif terhadap kehadiran manusia ataupun gangguan dari hewan lain.

Penglihatan dan pendengarannya lebih sensitif dibandingkan dengan indera penciumannya. Apabila terdapat gangguan ketika sedang makan, maka burung ini lebih baik menunggu untuk memulai makan sampai suasana tenang.  Aktivitas terbang dilakukan untuk menjelajahi daerah yang luas ketika hendak mencari makan.

Aktivitas membersihkan tubuh biasanya dilakukan dengan menggunakan kaki dan paruh. Aktivitas meregangkan badan atau bulu biasanya dilakukan ketika terdapat gangguan di sekitar kandang. Apabila burung Elang ular Bido merasa terdapat gangguan disekitarnya, maka ia akan mengeluarkan suara dan memekarkan bulunya sehingga bentuk tubuhnya terlihat lebih besar.

foto: AndyLi
foto: AndyLi
Selanjutnya, jenis perilaku yang ketiga yaitu perilaku ingestif. Perilaku ingestif dilakukan oleh burung elang ketika sedang melakukan aktivitas makan, minum, defekasi, dan urinasi. Aktivitas makan mempengaruhi aktivitas burung ini untuk melakukan defekasi. Sementara itu, aktivitas minum sangat jarang sekali dilakukan oleh burung ini.

Daftar Acuan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun