Mohon tunggu...
Dwi Anggreni
Dwi Anggreni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Artikel - Artikel

Ni Kadek Dwi Anggreni (2012061001)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berlagak Tak Mampu, Bisakah Adinda Menjadi Seorang Ratu?

30 Oktober 2021   21:12 Diperbarui: 30 Oktober 2021   21:19 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menjadi seseorang dalam sebuah kehidupan adalah hal yang sangat sulit. Banyak orang yang tidak memandang bulu. Bulu dalam artian apa? Tentu saja kalangan status sosial. Hal ini artinya sebagai manusia harus dapat memiliki perilaku yang baik dengan tidak memandang bulu dalam menolong orang lain. Menjadi orang yang baik seharusnya dapat mencerminkan perilaku dan potret yang bagus dikalangan masyarakat. Potret ini akan menggambarkan penilaian orang lain terhadap pribadi orang tersebut. Maka, tak khayal banyak manusia berlagak baik, ada pula yang berlagak tidak mampu agar bisa dikasihani. Mirisnya hal ini hanyalah menjadi benalu dalam kalbu.

Banyak yang menganggap dirinya tidak mampu sangatlah apik dalam dramanya. Sering menceritakan kesulitannya saat ingin meminta bantuan, kemudian secara tidak langsung mengumbar kemewahan dalam ketabuan. Terkadang kesadaran pada Adinda sangatlah kurang, terutama dalam hal penyesuaian diri.  Jika kita lihat, keadaan memang tidak bisa dibohongi. Kekurangan tersebut banyak digunakan sebagai kedok dalam memanfaatkan orang lain. 'KACUNG' , hal ini terkadang dialami oleh Adinda yang merasa dirinya tidak mampu. Namun tidak sedikit juga Adinda yang menjadikan orang dermawan yang telah menjadi 'hero' sebagai kacung dalam kehidupannya. Keinginan dalam diri, harusnya bisa dijalankan sendiri tanpa orang lain. Jika memang keinginan sendiri, namun masih berkedok dan bergantung pada orang lain, sebaiknya tidak menaruh ego yang tinggi dalam pemenuhan kepuasan diri.

Ego dalam psikologi memang sangat penting untuk diketahui, ego adalah keinginan untuk mencapai tujuan tertentu yang berasal dari dalam diri sendiri. Ego ini memang sulit untuk dikendalikan. Terkadang terlalu baik menanggapi hal atau orang menjadi boomerang terbesar dalam hidup ini. Kejadian yang memperlihatkan seseorang dengan keegoisannya agar dapat dipandang bagus. Masyarakat sebenarnya bisa menilai, hal ini disebut dengan Sosial Evaluation. Social Evaluation menyangkut informasi mengenai diri sendiri yang banyak diketahui masyarakat.

Dalam komunikasi sudah tidak asing dengan yang namanya sensasi, persepsi, atensi, ekspektasi, motivasi, memori dan berpikir. Kemudian pada sensasi dalam komunikasi sangat penting, karena dengan adanya sensasi komunikasi tidak ada bisa tercipta. Dalam komukasi dikenal kata "words don't mean, people mean" yang artinya kata-kata tidak mengandung makna, tetapi orang-oranglah yang memaknai setiap kata-kata tersebut. Singkatnya, setiap kata atau berbuatan yang kita lakukan tidak dapat langsung menggambarkan makna terhadap orang lain, namun orang lain yang dapat memaknai hal tersebut.

Manusia seharusnya bisa menyadari keadaan yang dialami saat ini. Baik dari sudut pandang diri sendiri maupun orang lain. Manusia memiliki hati yang terkadang tidak ada yang dapat mendeskripsikan perasaan. Dengan berlagak tidak bisa menjangkau hal tersebut, manusia bisa menekan orang lain untuk bisa memahami dirinya sendiri dan memenuhi keinginan pribadinya. Dengan umur yang sudah tidak lagi anak bawang, manusia harus bisa menjadi cabai rawit. Walaupun badan kecil tapi bisa mengalahkan segalanya. Manusia harus dapat mengontrol dirinya dalam segala situasi, bukan karna kedok tak mampu bisa menjadikan orang lain babu. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun