Mohon tunggu...
Dwi Andriani
Dwi Andriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa aktif di Universitas Pattimura Ambon

seorang perempuang yang tumbuh di atas segala rasa ragu namun tak henti untuk terus mencoba dan ambil bagian di setiap kesempatan yang ada. tumbuh di pelok negri keterbatasan menjadi teman keseharian namun hal itu bukan penghalang untuk terus mengejar mimpi dan cita, gemar menjadi relawan dan aktif bergiat literasi di pelosok negeri, rasanyaa hidup harus terus di jalani ambil bagian di setiap keraguan yang ada untuk jadi satu keberanian dalam diri. karna tidak ada perubahan besar tampa langkah langkah kecil.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Masa Depan Penyu: Kontribusi BSTC Malang dalam Upaya Konservasi dan Penanaman Magrove

7 Juni 2024   14:02 Diperbarui: 7 Juni 2024   14:06 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bersama ketua humas (mba dwi tientus)

kami kelompok gajayana pmm4 UM  melaksanakan kegiatan modul nusantara dan kontribusi sosial di sekolah alam BSTC malang

Bajulmati Sea Turtle Conservation (BSTC)
merupakan pusat konservasi penyu yang berada
di Kawasan Malang Selatan lebih tepatnya di
Pantai Bajulmati di Dusun Bajulmati RT 42 RW 05 Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Penyelamatan Penyu di mulai pada tahun 2009, atas kesadaran dan kepedulian masyarakat sekitar Pantai Bajulmati untuk melindungi penyu-penyu dari predator-predator hewan maupun dari manusia yang sering memanfaatkan telur dari penyu.

Penyu, salah satu makhluk laut tertua yang telah ada sejak zaman dinosaurus, kini menghadapi berbagai ancaman serius yang mengancam keberlangsungan hidupnya. Berbagai faktor seperti perburuan liar, pencemaran laut, dan hilangnya habitat membuat populasi penyu semakin menurun. Untuk mengatasi masalah ini, upaya konservasi menjadi sangat penting. Salah satu organisasi yang aktif dalam upaya ini adalah BSTC (Bakti Sosial dan Tanam Ceria) Malang. BSTC Malang tidak hanya fokus pada konservasi penyu, tetapi juga pada penanaman mangrove yang menjadi habitat penting bagi penyu dan berbagai jenis biota laut lainnya.

Konservasi Penyu oleh BSTC Malang

BSTC Malang telah melakukan berbagai kegiatan untuk melindungi penyu dan habitatnya. Berikut adalah beberapa inisiatif yang telah dilakukan:

  1. Penetasan dan Pelepasan Tukik: BSTC Malang memiliki program penetasan telur penyu. Telur-telur penyu yang ditemukan di pantai yang berpotensi mengalami gangguan dikumpulkan dan ditetaskan di tempat yang lebih aman. Setelah menetas, tukik-tukik ini dilepaskan kembali ke laut, memberikan mereka kesempatan lebih besar untuk bertahan hidup.

  2. Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat: BSTC Malang secara aktif mengedukasi masyarakat lokal tentang pentingnya konservasi penyu. Mereka mengadakan berbagai seminar, workshop, dan kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang ancaman yang dihadapi penyu dan bagaimana setiap orang dapat berkontribusi dalam upaya pelestariannya.

  3. Pengawasan dan Patroli Pantai: Anggota BSTC Malang secara rutin melakukan patroli di pantai-pantai untuk melindungi sarang penyu dari ancaman predator alami dan aktivitas manusia yang merusak. Pengawasan ini juga membantu mencegah perburuan liar terhadap penyu dewasa dan telur-telurnya.

Penanaman Mangrove: Langkah Penting dalam Pelestarian Ekosistem

Selain konservasi penyu, BST C Malang juga berfokus pada penanaman mangrove. Mangrove memiliki peran penting dalam ekosistem pesisir, antara lain:

  1. Habitat Alami untuk Biota Laut: Mangrove menyediakan tempat berlindung dan berkembang biak bagi berbagai jenis ikan, udang, dan tentu saja, penyu. Akar-akar mangrove yang lebat menjadi tempat yang ideal bagi tukik penyu untuk bersembunyi dari predator.

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun