Mohon tunggu...
Dwi Andini Nursetyowati
Dwi Andini Nursetyowati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya sangat senang belajar hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

RS Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi 2024

22 Juni 2024   22:04 Diperbarui: 22 Juni 2024   22:59 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber pengambilan gambar pribadi pada saat kunjungan 

Kegiatan kunjungan oleh mahasiswa Universitas Pakuan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Marzoeki Mahdi pada tanggal 28 Mei 2024 hari Selasa. Kegiatan ini berlangsung oleh mahasiswa Univeristas pakuan, Dosen pembimbing, serta para staf RSJ. Kami para mahasiswa dan dosen Universitas Pakuan diberi izin berkeliling di rumah sakit ini untuk melihat-lihat keadaan rumah sakit, kegiatan ini tentu didampingi oleh staf langsung dari rumah sakit tersebut.`Kami mahasiswa Universitas Pakuan memilih RSJ Marzoeki Mahdi sebagai lokasi belajar untuk menambah wawasan mengenai berbagai kondisi kesehatan mental, komunikasi yang terjadi diantara pasien dengan gangguan mental. Rumah sakit tersebut juga merupakan tempat rumah sakit terbesar yang ada di kota Bogor, Jawa Barat, yang memiliki reputasi yang baik, keberhasilan dalam penyembuhan, serta Pelayanan yang cukup memuaskan bagi pasien serta keluarga. Lalu kami mahasiswa Universitas Pakuan mengamati kondisi lingkungan rumah sakit tersebut sangat asri, banyak pepohonan hijau, udara segar, antar bangunan juga tidak padat sehingga tidak merasa sesak, kondisi ini membuat yang berada di rumah sakit tersebut pasien maupun staf merasa nyaman.Pada wawancara yang dilakukan langsung oleh mahasiswa Universitas Pakuan kepada staf mengenai RSJ Marzoeki Mahdi yang memiliki layanan rawat jalan poli Psikolog dan Poli Autis atau tumbuh kembang, lalu Rawat Inap Umum, Rawat Inap Psikiatri, Rawat Inap Napza, lalu DIKLIT koordinator praktik Klinik Psikologi dan Program Vokasi Okupasi Terapi,dan masih ada lagi layanan yang tersedia di rumah sakit jiwa tersebut. Rumah sakit jiwa tersebut memiliki target pada pasien rawat inap yaitu 18 hari namun target tersebut pasien harus memiliki syarat dengan kondisi pasien yang stabil dan tenang. Kegiatan yang dilakukan oleh pasien yang ada di rumah sakit jiwa selama rawat jalan seperti morning activity yang memiliki kelas-kelas seperti kelas organik, kelas hidroponik, kelas bongka-bongka, kelas gerabah, dan juga kelas terbakasin. Pasien yang dapat dirawat di rumah sakit tersebut sudah pasti memiliki diagnosa dari dokter dan harus memiliki rujukan surat hijau yang sudah melewati berbagai alur, setelah itu surat rujukan tersebut dapat berlaku selama 3 bulan. Setiap 12 kali pertemuan, rumah sakit jiwa tersebut harus mengseleksi dan wawancara untuk memantau proggresinya mengenai perkembangan pasien seperti daya ingat, konsentrasi, kognitif dan psikomotornya harus selalu di evaluasi oleh pihak dari rumah sakit tersendiri. Batas minimal usia pasien adalah 19 tahun dan maksimal 49 tahun.
Pasien yang berada di RSJ Marzoeki Mahdi tidak hanya dari Bogor saja melainkan dari berbagai daerah seperti Jakarta, Tangerang, Bekasi, Brebes, Kalimantan, dan masih banyak lagi pasien di rumah sakit tersebut yang dari luar daerah Bogor. Pengobatan pada pasien di rumah sakit tersebut tidak hanya menggunakan pengobatan diminum saja namun jika pasien tersebut sulit untuk minum obat perawat memasukan obat dengan cara menggunakan suntikan. Kami mahasiswa Universitas Pakuan dikenali oleh salah satu pasien yang masih menjalani perawatan dengan keadaan stabil di rumah sakit tersebut. Pasien ini melakukan kegiatan di rumah sakit jiwa tersebut dengan mengalihkan konsentrasi pada kegemarannya, pasien ini senang membuat kue, suatu hal yang sangat ia kuasai adalah membuat roti dan hasil roti yang dia olah sendiri dapat dijual di sebuah caf yang ada di rumah sakit tersebut yang bernama caf kepongpong. Selain itu pasien tersebut juga sudah memiliki kestabilan dan keadaan yang sangat tenang saat kami mahasiswa
Universitas Pakuan berada didekatnya ia juga menjawab semua pertanyaan dari kami mahasiswa Universitas pakuan dengan lancar tidak gugup. Lalu akhir dari kegiatan kami mahasiswa universitas pakuan adalah melakukan seminar oleh dokter senior ibu Dewi Mustikawati Handayani. Pada sesi ini beliau menyampaikan pada kami mahasiswa Universitas pakuan mengenai hal tentang RSJ MM, dari bagaimana mereka melakukan tindakan kepada pasien, sususan para staf hingga dokter yang berada di rumah sakit tersebut, dan masih banyak ilmu-ilmu yang ia sampaikan dari psikolog. Itulah kegiatan kami mahasiswa universitas pakuan saat melakukan kegiatan di RSJ MM.

sumber pengambilan gambar pribadi pada saat kunjungan 
sumber pengambilan gambar pribadi pada saat kunjungan 

sumber pengambilan gambar pribadi pada saat kunjungan 
sumber pengambilan gambar pribadi pada saat kunjungan 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun