Mohon tunggu...
Dwi Andari
Dwi Andari Mohon Tunggu... karyawan swasta -

bukan penyair, hanya mencoba menguntai kata tuk memerdekakan hati dengan berpuisi. pun bagus pula untuk kesehatan jiwa kan ?... :)\r\n\r\nhttp://dwiandari.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menunggumu

12 Agustus 2016   16:48 Diperbarui: 12 Agustus 2016   17:01 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku menunggumu dengan rangkuman rindu dari milyaran detik yang bergulir begitu lambat menyiksa

aku menunggumu dengan kesetiaan yang terus mengujiku dengan beribu harap cemas juga cemburu

aku menunggumu dengan cinta yang kupercaya ada tulus murni dan juga sama kau rasa

aku menunggumu berteman impian kita yang dipuisikan oleh waktu dalam goresan bahasa cinta

aku menunggumu berkelindan dendam rindu.

dan kau tau itu!

............

tak bisakah kau akhiri

penantian yang menyiksa ini..?!

Dak, Agustus 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun