aku menunggumu dengan rangkuman rindu dari milyaran detik yang bergulir begitu lambat menyiksa
aku menunggumu dengan kesetiaan yang terus mengujiku dengan beribu harap cemas juga cemburu
aku menunggumu dengan cinta yang kupercaya ada tulus murni dan juga sama kau rasa
aku menunggumu berteman impian kita yang dipuisikan oleh waktu dalam goresan bahasa cinta
aku menunggumu berkelindan dendam rindu.
dan kau tau itu!
............
tak bisakah kau akhiri
penantian yang menyiksa ini..?!
Dak, Agustus 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H