Mohon tunggu...
Dwi Ambarwati
Dwi Ambarwati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa prodi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pelatihan Pembuatan Totebag Ecoprint Untuk Mendorong Tercapainya Perwujudan P5 Di Kelas V SD Negeri 05 Jepang

29 Juli 2024   21:59 Diperbarui: 29 Juli 2024   22:27 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kegiatan Pelatihan

Mahasiswa yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNNES GIAT 9 melakukan kegiatan pelatihan pembuatan totebag ecoprint untuk mendorong tercapainya perwujudan P5 yang diadakan di SD Negeri 05 Jepang, kegiatan tersebut dilaksanakan pada Kamis (25/07/2024) yang diikuti oleh siswa siswi kelas V SD Negeri 05 Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus.

Kegiatan ini dilatar belakangi dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya perlindungan lingkungan, muncul sebuah inovasi menarik yang bisa menjadi solusi ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Totebag ecoprint, sebuah produk yang menggunakan metode cetak alami dari bahan-bahan organik, telah diperkenalkan untuk mempromosikan gaya hidup berkelanjutan.

Faradhila Khairunnisa, mahasiswa penanggung jawab dalam pelatihan ini menyampaikan bahwa upaya untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila ke dalam pendidikan tidak hanya dilakukan dalam teori di kelas, tetapi juga dilaksanakan melalui tindakan nyata seperti pembuatan totebag ecoprint. Melalui pelatihan ini, siswa tidak hanya diajari tentang pentingnya keberlanjutan lingkungan, tetapi juga diajak untuk menginternalisasi nilai-nilai dasar kehidupan berkelompok dan berbangsa. Mereka juga belajar mengenai signifikansi penggunaan bahan-bahan alami dan tanaman sebagai pewarna, serta praktik-praktik ramah lingkungan dalam proses produksinya.

Menurut Wali kelas V SD Negeri 05 Jepang, Ibu Suci, tujuan dari pelatihan ini adalah untuk membentuk karakter siswa-siswa agar menjadi individu yang bertanggung jawab, peduli terhadap lingkungan, dan memiliki keterampilan praktis dalam menciptakan produk yang ramah lingkungan. "Kami ingin siswa-siswa kami tidak hanya mengenal nilai-nilai Pancasila, tetapi juga menerapkannya dalam tindakan sehari-hari yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan," ujar Ibu Suci dengan penuh semangat.

Hasil dari pembuatan totebag ecoprint akan dipajang di dinding kelas untuk mendukung berbagai kegiatan lingkungan di sekolah, seperti program penilaian sekolah adiwiyata. Dengan demikian, pelatihan ini tidak hanya menghasilkan produk yang berguna, tetapi juga mengajarkan kepada siswa tentang pentingnya berkontribusi dalam meningkatkan kualitas lingkungan sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun