Mohon tunggu...
Dwi Alfina Damayanti
Dwi Alfina Damayanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP Universitas Jember

Tertarik pada pembahasan akademik perkuliahan dan hiburan bagi anak muda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Terjun Langsung, Mahasiswa KKN Kelompok 422 UNEJ Melakukan Pengambilan dan Pemilahan Sampah Anorganik Untuk Bahan Pembuatan ECOBRICK

12 Agustus 2022   14:59 Diperbarui: 12 Agustus 2022   18:11 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamis,04/08/2022 Mahasiswa KKN Kelompok 422 UNEJ kembali bergerak menjalankan program kerja pemberdayaan sampah. Kegiatan yang dilakukan adalah pengambilan dan pemilihan sampah anoganik di TPS Asembagus Situbondo. Para mahasiswa mendatangi TPS dan bertemu dengan penanggung jawab TPS dari DLH atau Dinas Lingkungan Hidup yang memiliki tugas dalam membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan di bidang lingkungan hidup yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah.

dokpri
dokpri

"Jadi setiap hari itu ada 2 sampai 4 truk yang membawa sampah dari warga, dan jumlahnya tiap hari makin bertambah karena memang masyarakat cenderung membuang segala macam barang/sampah rumah tangga di sini. Jadi hal ini juga yang menjadi suatu PR bagi kami (DLH) untuk bagaimana mengatasi masalah sampah ini, karena pada dasarnya setiap hari masyarakat pasti melakukan aktivitas rumah tangga yang nantinya akan menghasilkan sampah. Dan juga disini belum ada pengolahan sampah secara khusus, jadi sampah-sampahnya dihancurkan dengan cara dibakar", ujar beliau saat dilakukan wawancara oleh mahasiswa KKN.

Seperti yang diketahui bersama bahwa memang permasalahan utama yang ada di Desa Asembagus ini adalah permasalahan sampah yang mana telah menjadi perhatian khusus sejak lama dan penanganannya masih belum maksimal hingga saat ini. Sehingga hal ini juga yang menjadi alasan kuat kelompok 422 UNEJ mengambil tema sampah dalam program kerja KKN nya tersebut. Tema ini diambil juga berdasarkan arahan dari Pemerintah Desa Asembagus yang mana telah ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi menjadi Desa Berdaya.

Kegiatan pengambilan sampah oleh mahasiswa KKN ini dilakukan secara bertahap karena sampah yang dibutuhkan jumlahnya cukup besar. Sampah yang dipilih adalah yang berjenis botol dan sampah plasik bekas makanan ringan dan sejenisnya. 

Sampah-sampah jenis ini akan digunakan untuk pembuatan Ecobrick yang nantinya akan dijadikan sebagai pot atau media tanam tanaman TOGA dan sayur-sayuran bergizi untuk pencegahan stunting di Desa Asembagus. Sehingga dapat diakatakan bahwa proram pemberdayaan sampah ini berhubungan erat dengan permasalahan stunting di Desa Asemabgus serta keberadaannya dapat menjadi salah satu langkah untuk mengatasi permasalahan ini. 

Dilansir dari berbagai sumber, Ecobrick merupakan salah satu upaya daur ulang (recycle) untuk mengurangi jumlah sampah plastik. Ecobrick biasanya terbuat dari botol plastik bekas yang diisi oleh bahan-bahan seperti air, tanah, busa, plastik pembungkus makanan, kantong plastik, serta bahan-bahan plastik lainnya. 

Selain murah dan mudah untuk didapatkan, Ecobrick juga memiliki segudang kelebihan, di antaranya adalah menjadi langkah pengurangan sampah yang tidak dapat diuraikan, kemudian menjadi sesuatu atau produk dengan nilai kegunaan dan ekonomis, dan juga melatih kesabaran dan keuletan karena membuat Ecobrick tidaklah mudah. Perlu sampah plastik bekas makanan ringan dalam jumlah yang besar untuk mengisi botol Ecobrick, karena botol Ecobrick harus benar-benar terisi sampah plastik secara penuh dan padat agar berat dan kokoh.

Contoh Ecobrick Pot. Sumber : Pinterest.com
Contoh Ecobrick Pot. Sumber : Pinterest.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun