Mohon tunggu...
Dwi Ajeng Maulidya Makalao
Dwi Ajeng Maulidya Makalao Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa

Seorang wanita dengan hobi menulis. Saya telah menerbitkan sejumlah artikel yang dapat diakses melalui Google Scholar. Pencapaian tertinggi dalam hidup saya yaitu sedang menempuh pendidikan S3 di umur 24 tahun. Bagi saya, menempuh pendidikan tinggi adalah hal yang wajar bagi wanita karena sebagai wanita saya harus menjadi ibu yang cerdas untuk anak saya nanti. Pendidikan bukan hanya tentang mengejar gelar, tetapi juga tentang mempersiapkan diri untuk menjadi madrasah pertama bagi anak-anak saya, memberikan mereka dasar yang kuat untuk masa depan mereka. Selain itu, saya juga berperan sebagai dosen di STAI Al Badar Cipulus-Purwakarta, di mana saya berupaya menginspirasi dan membagikan pengetahuan kepada para mahasiswa. Saya berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam dunia pendidikan, baik sebagai seorang akademisi maupun sebagai calon ibu yang siap membekali anak-anaknya dengan pendidikan dan nilai-nilai yang kuat.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Integrasi Ilham dan Pembelajaran: Keseimbangan Spiritual dan Rasional dalam Pencarian Kebenaran

22 September 2024   19:27 Diperbarui: 22 September 2024   19:32 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diskusi Dosen dan Mahasiswa S3 MPI A. Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Diskusi Dosen dan Mahasiswa S3 MPI A. Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Diskusi Dosen dan Mahasiswa S3 MPI A. Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Dalam konteks spiritualitas dan keilmuan, dua pendekatan utama dalam mencari kebenaran yang dibahas oleh Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin adalah ilham dan pembelajaran. Ilham digambarkan sebagai pengetahuan yang datang langsung dari Tuhan, mengalir ke hati seseorang tanpa melalui proses logika atau argumen yang terstruktur. Ini adalah bentuk pemahaman intuitif yang bersifat personal dan spiritual, sering kali dirasakan melalui pengalaman batin yang mendalam.

Sebaliknya, pembelajaran menekankan pada usaha aktif manusia dalam memperoleh ilmu melalui proses pendidikan yang terstruktur. Proses ini melibatkan penggunaan dalil, argumen, dan rasionalitas yang dapat dijelaskan secara logis. Pembelajaran bergantung pada interaksi dengan guru, teks, atau pengalaman hidup yang dapat dipelajari dan diteliti.

Perbedaan ini menggarisbawahi pentingnya mengintegrasikan dua bentuk pencarian kebenaran ini dalam kehidupan manusia. Jalan sufi yang menekankan pengalaman batin, penyucian hati, dan kedekatan dengan Tuhan melalui dzikir dan meditasi memberikan kedalaman spiritual yang tidak bisa dijangkau hanya dengan logika dan rasionalitas. Sementara itu, jalan berpikir melalui penelitian, logika, dan bukti memberikan pemahaman yang terstruktur dan sistematis tentang dunia ini.

Integrasi antara ilham dan pembelajaran dalam praktik pendidikan Islam bisa menghasilkan keseimbangan antara aspek spiritual dan rasional. Para pencari kebenaran yang sukses adalah mereka yang mampu menggabungkan kekuatan batin yang didorong oleh ilham dengan pengetahuan yang diperoleh melalui pembelajaran yang logis. Ini penting untuk membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kedalaman spiritual.

Kesimpulan

Al-Ghazali menekankan pentingnya keseimbangan antara ilham dan pembelajaran dalam mencari kebenaran. Ilham memberikan pencerahan spiritual yang langsung dari Tuhan, sedangkan pembelajaran melibatkan usaha aktif melalui logika dan rasionalitas. Kedua pendekatan ini saling melengkapi, dengan ilham memperkaya batin dan pembelajaran menyusun pemahaman yang terstruktur. Dalam pendidikan Islam, menggabungkan keduanya akan membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kedalaman spiritual yang kokoh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun