Mohon tunggu...
Dwi Agustina
Dwi Agustina Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar Sepanjang Hayat

Alumni Pendidikan Masyarakat - Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Instagram : dwiia33 Berlisensi Metode Baca AHE, Hitung ASE dan Brainy English.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Menggugat Kehilangan: Tinjauan Pemilu Serentak dan Petugas KPPS

19 Februari 2024   23:09 Diperbarui: 19 Februari 2024   23:17 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pemilu serentak telah lama dianggap sebagai tonggak penting dalam demokrasi suatu negara. Namun, di balik kemegahan proses demokratisasi, terdapat kisah-kisah tragis yang sering kali terlupakan, salah satunya adalah kisah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang gugur dalam menjalankan tugas negaranya.

Pemilu serentak terbaru menyorot ketidakseimbangan antara kemenangan dan kehilangan sejumlah petugas KPPS meninggal dalam tugas mereka. Mereka yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam menjaga integritas demokrasi, malah menjadi korban yang tak terduga.

Seperti dilansir oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), bahwa terjadi peningkatan jumlah petugas yang meninggal dunia dalam Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024. Sebanyak 57 petugas Pemilu telah meninggal dunia hingga Sabtu, 17 Februari 2024, pukul 18.00 WIB.

Kehilangan petugas KPPS bukan sekadar statistik dalam laporan pascapemilu. Mereka adalah individu dengan harapan, impian, dan tanggung jawab besar terhadap proses demokrasi. Mereka adalah bagian tak terpisahkan dari mesin demokrasi yang dengan gigih menjaga agar hak suara warga negara terlaksana dengan baik.

Namun, pertanyaan mendasar yang harus diajukan adalah: 

Mengapa petugas KPPS harus membayar harga yang begitu mahal dalam pelaksanaan tugas mereka? Apakah ada kekurangan sistem dalam persiapan dan perlindungan bagi mereka? Ataukah ada aspek lain yang perlu dievaluasi secara mendalam?


Meninjau kembali proses pemilu serentak adalah langkah yang mutlak diperlukan. Evaluasi harus dilakukan tidak hanya pada aspek teknis pelaksanaan pemungutan suara, tetapi juga pada perlindungan dan persiapan yang diberikan kepada petugas KPPS. Keterlibatan masyarakat dalam proses demokrasi juga perlu ditingkatkan, sehingga kesadaran akan pentingnya mendukung dan melindungi para petugas KPPS dapat meningkat.

Dengan mengidentifikasi kelemahan dan kekurangan dalam pelaksanaan pemilu serentak, langkah-langkah perbaikan dapat diambil untuk meningkatkan kualitas dan keamanan proses demokrasi di masa depan.

Perbaikan ini perlu mencakup berbagai aspek, termasuk:

  • Perbaikan Pelatihan dan Persiapan Petugas KPPS: Memperbaiki dan memperkuat program pelatihan untuk petugas KPPS dengan menekankan pada pemahaman tentang tugas-tugas mereka, prosedur pemungutan suara, keamanan, dan tanggapan terhadap situasi darurat.
  • Peningkatan Perlindungan dan Keamanan: Memperkuat langkah-langkah perlindungan dan keamanan bagi petugas KPPS, termasuk pengawalan keamanan, pengaturan fisik TPS yang lebih aman, serta menyediakan perlengkapan keselamatan yang memadai.
  • Penggunaan Teknologi dan Infrastruktur yang Lebih Baik: Menyediakan infrastruktur teknologi yang lebih andal dan memadai, serta memastikan keandalan sistem komputerisasi dan jaringan komunikasi untuk memfasilitasi proses pemungutan suara.
  • Peningkatan Kesadaran Masyarakat: Melakukan kampanye edukasi yang lebih luas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mendukung dan melindungi petugas KPPS, serta menjelaskan peran mereka dalam menjaga integritas demokrasi.
  • Pengembangan Rencana Tanggap Darurat yang Lebih Baik: Memperbaiki rencana tanggap darurat dan prosedur penanganan krisis untuk memastikan bahwa petugas KPPS dapat dengan cepat dan efektif menangani situasi darurat yang mungkin terjadi di TPS.
  • Peningkatan Pendidikan Politik: Meningkatkan program pendidikan politik untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang proses demokrasi, hak suara, dan kewajiban partisipasi dalam pemilu.
  • Pemberian Penghargaan dan Pengakuan yang Layak: Memberikan penghargaan dan pengakuan yang lebih besar kepada petugas KPPS atas pengabdiannya, sehingga dapat meningkatkan motivasi dan semangat mereka dalam menjalankan tugasnya.
  • Peningkatan Sistem Pencatatan dan Pelaporan: Memperbaiki sistem pencatatan suara dan pelaporan hasil untuk memastikan akurasi dan transparansi, serta keamanan data selama proses pemungutan suara.
  • Peningkatan Partisipasi Pemilih: Mengembangkan strategi untuk meningkatkan partisipasi pemilih, termasuk memastikan aksesibilitas tempat pemungutan suara dan kampanye informasi yang efektif.
  • Implementasi Rekomendasi dari Evaluasi: Memastikan bahwa rekomendasi yang dihasilkan dari evaluasi dilaksanakan secara serius oleh pihak terkait, dan memonitor implementasinya untuk memastikan perbaikan berkelanjutan dalam pelaksanaan pemilu serentak.

Dengan mengambil langkah-langkah perbaikan ini, diharapkan proses pemilu serentak dan keterlibatan petugas KPPS dapat ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman, transparan, dan demokratis di masa depan.

Selain itu, setiap kematian petugas KPPS selama pemilu serentak harus diselidiki dengan cermat untuk memahami penyebabnya dan untuk memastikan bahwa langkah-langkah pencegahan yang memadai dapat diambil di masa depan guna mencegah kejadian serupa terjadi lagi. Selain itu, pemerintah dan lembaga terkait harus memberikan penghormatan dan penghargaan yang layak kepada petugas KPPS yang meninggal sebagai pengakuan atas pengabdiannya dalam melayani negara dan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun