Yang tinggal di Bandung atau sering mampir ke Bandung pasti sudah tidak asing lagi dengan Museum Geologi yang dinobatkan sebagai warisan nasional dan sebagai salahsatu tempat wisata yang dilindungi negara karena memiliki nilai sejarah sarat makna didalamnya sehingga menjadi daya tarik untuk wisatawan local maupun mancanegara.
Museum Geologi Berlokasi di Jalan Dipnonegoro No. 57 Cibeunying Kaler. Museum ini cukup mudah untuk ditemukan karena lokasinya berada di tengah kota dan tidak jauh dari Gedung Sate. Sehingga wisatawan bisa melanjutkan perjalanan menuju Gedung sate setelah berkunjung ke Museum Geologi.Â
Setiap harinya, museum ini sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan yang ingin melihat secara langsung fosil-fosil sejarah zaman purba serta hal yang berkaitan dengan Geologi. Karena Geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi
Sebagai informasi, museum ini merupakan salah satu tempat yang sangat representatif dan layak dikunjungi di Bandung untuk keperluan pendidikan ataupun penelitian, Megawati Soekarnoputri akhirnya membuka museum ini secara resmi untuk umum pada tanggal 23 Agustus 2000.
Dan akhirnya, di hari Minggu yang cerah ini saya bisa bernostalgia Kembali ke museum yang mempunyai peran yang sangat penting untuk mendokumentasikan koleksi geologi yang terdiri dari batuan, mineral dan fosil, termasuk dokumen lainnya. Di awal memasuki museum geologi saya disambut oleh fosil Gajah Purba yang terletak di tengah ruangan.
Museum geologi berupa bangunan dua lantai dengan beberapa ruangan di dalamnya.
Lantai 1
Memiliki tiga ruangan utama yaitu orientasi, ruang sayap barat dan ruang sayap timur
Ruang orientasi didalamnya menayangkan kegiatan geologi dalam bentuk animasi
Ruang Sayap barat menyajikan informasi mengenai hioptesis terjadinya bumi, ruangan ini uga disebut ruangan geologi Indonesia karena menyajikan keadaan geologi di pulau besar dan menyajikan informasi gunung aktif di Indonesia.