Tebu adalah salah satu tanaman yang dibutuhkan setiap individu, mengapa demikian? Karena tanaman tebu ini dapat menghasilkan gula yang selalu kita butuhkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi ibu rumah tangga. Tiap harinya pasti anda mengkonsumsi gula yang digunakan dalam setiap percikan makanan atau minuman anda, oleh karena itu selain anda dapat mengkonsumsinya saya akan berbagi bagaimana cara budidaya tebu yang baik sehingga yang dihasilkan dapat maksimal. Berikut ulasan selengkapnya :
1. Mempersiapkan lahan
Ada dua cara dalam mengolah lahan yang akan anda gunakan dalam menanam tebu, yaitu dengan cara dibajak dan di reynoso. Pada tanah kering dilakukan pembajakan untuk tujuan agar tanah yang didapat gembur. Dalam proses ini penanaman bibit tebu sedalam 20 cm, apabila dalam proses reynoso dilakukan penanaman dengan kedalaman sekitar 40 cm yang dilakukan pada tanah yang banyak mengandugng air.
2. Memilih bibit tebu
Bibit tebu yang akan anda gunakan baiknya sudah berumur 5 sampai 7 bulan yang id ambil dari seluruh batang tebu yang dibeah menjadi 2 samapi 3 bagian. Bibit tebu yang bisa digunakan ada 4 macam, yaitu bibit pucuk, bibit batang muda, bibit rayungan dan bibit siwilan.
3. Keadaan tanah
Jenis tanah yang baik untuk ditanami tebu adalah tanah yang banyak mengandung alivial atau regosol. Kandungan tanah yang baik untuk ditanami tebu adahlah yang mempunyai kadar pH 6 sampai 7,7 yang mempunyai kadar keasaman netral. Ini sangat pentinga kaitannya dengan penanaman tebu karena akan menghasilkan kualitas tebu yang baik.
4. Iklim dan keadaan cuaca
Dalam penanaman tebu untuk menghasilkan kuaitas yang baik maka baiknya ditanam pada daerah yang beriklim panas, antara suhu 25 sampai 28 celcius yang mempunyai curah hujan 100 mm/tahunnya.
5. Waktu penanaman tebu
Yang baik untuk menanam tebu adalah saat cuaca cerah, untuk didaerah kering yang paling baik adalah antara bulan Oktober sampai Desember, sedangkan untuk didaerah basah yang baik untuk menanam tebu adalah saat awal musim kemarau.