Mohon tunggu...
Dwi A. Santoso
Dwi A. Santoso Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Gabung di Kompasiana ingin Belajar & Berbagi Berita & Pengetahuan, biar tambah pintar dan banyak teman. Menyukai sisi spiritual, seni, pendidikan, kewirausahaan, teknologi informasi, pertanian, dan psikologi populer.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menolak Memilih Partai & Wakil Rakyat yang Mendukung Pembangunan Gedung Mewah DPR Pada Pemilu 2014

12 April 2011   04:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:53 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


Silakan Teruskan Pembangunan Gedung Mewah DPR...

Jika Tuan-Tuan yang Mengaku Wakil Kami Tidak Punya Hati Nurani
Jika Mata dan Telinga Tuan-Tuan Telah Buta dan Tuli
Jika Tuan-Tuan Anggota Dewan Lebih Memilih Mengikuti Nafsu Bermewah-Mewah
Jika Tuan-Tuan Masih Tega Bersenang-Senang Sementara Masih Ada Saudara Sebangsa Kita yang Mencari-Cari Makan di Tempat Sampah
Jika Tuan Tidak Punya Rasa Syukur Atas Gaji Tuan yang Luar Biasa Itu

Tuan Pikir Rakyat Bodoh? Tuan Pikir Kami Tidak Punya Daya untuk Menghentikan Nafsu Tuan-Tuan?

Tuan Salah! Meski Kami Harus Bersabar Beberapa Tahun Lagi...
SUARA RAKYATLAH YANG AKAN MENENTUKAN SIAPA-SIAPA YANG NANTINYA MEWAKILI RAKYAT DI GEDUNG DPR!
DAN NANTI, NANTI.....
SAAT DIGELARNYA PESTA RAKYAT, PEMILU 2014....
KAMI TIDAK SUDI MEMILIH TUAN-TUAN YANG SUKA BERMEWAH-MEWAH
KAMI TIDAK SUDI MEMILIH TUAN-TUAN YANG BUTA MATA HATINYA
SUMPAH! KAMI TIDAK SUDI MEMILIH PARTAI DAN WAKIL RAKYAT YANG SAAT INI MENYETUJUI PEMBANGUNAN GEDUNG MEWAH DPR!



 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun