Mohon tunggu...
Dwi Agung Bagus Saputro
Dwi Agung Bagus Saputro Mohon Tunggu... Mahasiswa - harus diisi

Bionya mantap

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN-T Unisri Mengembangkan Kreativitas dalam Bingkai Kebersamaan Anak-anak di Desa Sumberbulu

20 Agustus 2021   14:51 Diperbarui: 20 Agustus 2021   15:00 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri
Karanganyar -- Frence Melina mahasiswa Perguruan Guru Sekolah Dasar Universitas Slamet Riyadi Surakarta (UNISRI) dari kelompok 38 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Sutarno, Melaksanakan  program KKN-T yaitu Mengembangkan kreativitas anak dalam bingkai kebersamaan anak-anak di Desa Sumberbulu, Rt 02/05, Desa Pendem Kecamatan Mojogedang, Karanganyar.

Program KKN-T MBKM Wujudkan Desa Bangkit dilaksanakan mulai tanggal 26 Juli sampai dengan 31 Agustus 2021. Dipilihnya program ini dikarenakan anak-anak di Desa Sumberbulu kurang aktif dalam mengikuti kegiatan yang ada di Desa Sumberbulu dan lebih cenderung bermain handphone. Di sisi lain juga anak-anak di desa sumberbulu juga belum tahu bagaimana cara yang baik untuk mengembangkan kreativitas seperti Batik Jumput.

Proses pengembangan kreativitas Batik Jumput ini di adakan pada hari senin tanggal 9 Agustus 2021. Batik Jumput adalah batik yang dibuat dengan teknik ikat dan celup pada warna yang diinginkan. Kain yang digunakan uantuk membatik diikat menggunakan karet sayur atau karet rambut. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kreativitas anak-anak di Desa Sumberbulu yang ditunjukkan dengan hasil kerasi ikat dan pewarnaan setiap batik jumput mereka masing-masing.

Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah penyuluhan (sosialisasi) dan praktek pembuatan batik jumput. Anak-anak di Desa Sumberbulu sangat berantusias berkreasi membuat batik jumput mereka masing-masing. Hasil diadakannya sosialisasi batik jumput pada anak-anak di Desa Sumberbulu adalah anak-anak memperoleh ketrampilan pembuatan produk dan pengetahuan baru mengenai batik jumputan yang dapat diperoleh dengan cara mendaur ulang kain bekas atau kain yang sudah tidak terpakai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun