Memiliki perusahaan dengan sistem distribusi ke berbagai wilayah di Indonesia membuat anggaran untuk pemeliharaan armada menjadi cukup besar. Belum lagi dengan biaya bahan bakar yang semakin lama semakin mahal. Beban biaya distribusi bisa menyumbang porsi yang cukup besar untuk biaya produksi sehingga harga jual melambung tinggi. Padahal jika Anda bisa memberikan harga jual yang lebih rendah, pastinya calon customer akan lebih senang. Untuk memaksimalkan produktifitas armada, kini sudah diciptakan sebuah sistem berbasis internet yaitu Fleet Management System.
Â
Sebuah managemen untuk mengatur produktifitas armada pastinya sudah ada dari dulu. Anda pasti sudah memiliki fleet manager yang tugasnya memastikan kendaraan mendapatkan jatah servis rutinnya, mengatur rute distribusi semua armada hingga menentukan driver dan beban kerjanya. Semakin besar dan banyak jumlah serta jenis armada yang dimiliki, maka tugas fleet manager akan semakin berat. Disinilah peran sebuah sistem diperlukan khususnya yang berbasis online atau internet. Dengan penggunaan tracker yang diaplikasikan pada tiap armada, akan menghasilkan data-data yang dibutuhkan oleh fleet manager dalam meningkatkan produktifitas.
Â
Berikut ini adalah beberapa manfaat jika Anda mulai menggunakan Fleet Management System untuk pengolahan data armada:
- Mengatur jadwal service kendaraan.
Sistem yang digunakan mampu memberikan peringatan atau pengingat kapan sebuah kendaraan perlu melakukan service baik rutin maupun penggantian suku cadang tertentu. Jika Anda hanya mempercayakannya pada driver atau rider saja, besar kemungkinan mereka akan lupa akibat beban pekerjaan yang sudah banyak. Dengan Fleet, semua bisa terkontrol secara otomatis.
- Penunjuk arah dan membagi rute.
Dengan sistem GPS terkini, Fleet management akan mampu menjadi penunjuk arah paling efisien untuk penghematan bahan bakar. Selain itu sistem juga bisa membantu Anda membagi rute distribusi untuk memaksimalkan produktifitas sebuah armada.
- Mengawasi driver.
Kebiasaan driver juga menjadi salah satu aspek mengapa biaya distribusi menjadi semakin banyak. Driver suka mengebut, rem mendadak, beristirahat terlalu lama hingga keluar dari jalur distribusi yang seharusnya. Semua bisa terekam dan menjadi data untuk analisa kembali kinerja driver. Dengan menerapkan pola mengemudi yang baik, armada dapat menghemat bahan bakar dan melakukan distribusi dengan efektif.
- Prediksi kebutuhan bahan bakar.
Menentukan kebutuhan bahan bakar bukan perkara yang mudah. Umumnya perusahaan menerapkan sistem biaya bahan bakar yang sama antara satu armada dan lainnya. Padahal perbedaan rute yang ditempuh dan beban pekerjaan sangat mempengaruhi kebutuhan. Bisa jadi pada satu armada, biaya bahan bakar tersisa cukup banyak dan armada yang lain justru mengalami kekurangan. Dengan sistem Fleet, kebutuhan bahan bakar akan dihitung dengan lebih presisi sehingga biaya bisa ditekan semaksimal mungkin sesuai kebutuhan.
Sudah saatnya Anda memiliki sebuah sistem berbasis internet untuk membantu mengatur sistem distribusi khususnya terkait dengan armada yang dimiliki. Dengan Fleet Management, beban pekerjaan menjadi lebih ringan namun mendapatkan hasil berupa feedback untuk meningkatkan produktifitas sistem distribusi. Uniknya, saat ini Anda tak perlu membuat sendiri sistem berbasis internet ini karena sudah cukup banyak perusahaan dari pihak ketiga yang dapat menyediakan teknologi Fleet Management untuk perusahaan Anda.Â
Sumber: Mengenal Fleet Management System oleh https://telkomseliot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H