Ecoprint merupakan teknik mencetak dengan bahan-bahan yang ada di alam sebagai pewarna atau pembuat pola motif. Contoh pembuatan ecoprint yang memanfaatkan bahan alam yaitu penggunaan daun atau bunga sebagai media. Adapun media yang sering digunakan adalah daun pepaya, bunga telang, daun telang, daun marenggo, daun lantana, daun pokak, daun kenikir, bunga kenikir dan daun jati . Media yang digunakan kali ini adalah Cnidoscolus Aconitifolius atau yang lebih dikenal dengan daun pepaya Jepang.
Tanggal 14 Juli 2024 Mahasiswa KKN UNNES Giat 9 melakukan program kerja individu dengan melakukan pelatihan pembuatan Ecoprint. Pelatihan Ecoprint ini sendiri merupakan program kolaborasi antara Mahasiswa KKN UNNES dengan Ibu-Ibu PKK Rw 1 Desa Bacin Kecamatan Bae Kabupaten Kudus. Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh Ibu-Ibu PKK yang berjumlah sekitar 27 orang. Dimana pelatihan ini dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5-6 orang dengan Mahasiswa KKN UNNES sebagai pendamping.
Adapun tahap pembuatan ecoprint antara lain sebagai berikut :Â
- Bentangkan kain/media yang ingin di motif
- Tempelkan daun-daunan yang diinginkan
- Pukul dengan menggunakan palu hingga warna daun menempel di kain
- Angkat secara perlahan daun tersebut
- Bilas kain dalam air campuran tawas
- Jemur kembali hingga kering
"Pelatihan hari ini sangat seru dan menarik, kita lebih paham apa itu ecoprint dan bagaimana pembuatannya" Ujar Bu Rukini sebagai salah satu anggota pelatihan. Dengan adanya sosialisasi dan pelatihan ecoprint diharapkan dapat meningkatkan minat Ibu-Ibu PKK Desa Bacin terhadap seni atau kerajinan dalam memanfaatkan bahan yang berasal dari alam.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H