[caption id="attachment_148121" align="alignleft" width="240" caption="Belut raksasa / Morea (kol.pribadi)"][/caption]
Perjalanan saya ke Maluku Tanah Pusaka, akhirnya bisa juga mengunjungi desa Waai, desa yang masih masuk kabupaten Maluku Tengah. Berjarak sekitar 35 km dari kota Ambon. Yang unik di desa Waai ini ada belut raksasa dimana warga sekitar menyebutnya "Morea". Belut belut tersebut mendiami sungai kecil kedalaman sekitar 80cm, dengan lebar sekitar 2 meter. Panjang belut nya sekitar 1 - 1,5 meter, dengan diameter badannya sktr 15-20cm. Yang unik dari belut belut tersebut adalah cara memanggilnya, yaitu pawang nya membawa telur ayam mentah yg dilubangi ujung telurnya lalu dimasukkan di dalam air, sehingga aroma telur tersebut akan memancing belut belut tersebut untuk keluar. Kita juga bisa masuk kedalam sungai dan memegang belut belut tersebut, Permukaan kulit belut yang licin membuat sensasi tersendiri saat memegangnya.
Belut belut tersebut hidup disungai berdampingan dengan aktifitas manusia sehari hari. Karena masyarakat sekitar juga memanfaatkan sungai sungai tersebut untuk mandi dan mencuci. Aliran air sungai yang deras membuat air tetap jernih, walau setiap hari dipergunakan untuk aktifitas warga. Dasar sungai yang bening, beralaskan batu batu koral, rindangnya pepohonan di sekitar, dan aktifitas warga memanfaatkan sungai tersebut memberikan pemandangan tersendiri bagi kita. Selain itu di sungai tersebut banyak sekali sejenis ikan nila yang besar besar, serasa melihat aquarium raksasa.
[caption id="attachment_148122" align="alignleft" width="300" caption="Telur ayam untuk memanggil Morea (kol.pribadi)"][/caption] [caption id="attachment_148123" align="alignright" width="300" caption="Bermain dengan Morea (kol.pribadi)"][/caption]
[caption id="attachment_148124" align="alignleft" width="300" caption="Aktifitas warga di sungai (kol. pribadi)"][/caption]
Ayo saatnya berkunjung ke Maluku Tanah Pusaka. Kenali ngerimu, cintai negerimu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H