Mohon tunggu...
Dwi Setyasih
Dwi Setyasih Mohon Tunggu... -

Masih kuliah di Universitas Gunadarma angkatan tahun 2012

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Mencicipi Nikmatnya Ramen

9 Januari 2013   06:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:21 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rutinitas sehari – hari yang dipenuhi oleh pekerjaan sangat menyita waktu anda bersama keluarga dan sahabat. Deraan kesibukan dan pekerjaan kerap kali membuat orang lupa bahwa sesekali jiwa perlu disegarkan. Berkumpul dengan keluarga ataupun sahabat bisa menjadi salah satu alternatif yang ampuh untuk menghilangkan rasa penat.

Kesibukan lagi – lagi dijadikan kambing hitam dalam persoalan ini. Dengan waktu yang kian sempit alasan yang kerap kali dilontarkan adalah tak ada lagi waktu yang dapat digunakan untuk melakukan hal –hal yang disukai bersama dengan keluarga dan sahabat.Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk menyegarkan jiwa. Salah satunya yaitu dengan pergi bersama sahabat ataupun keluarga untuk menghilangkan rasa penat karena rutinitas shari-hari.

Inilah hal yang saya lakukan untuk menghilangkan rasa penat karena rutinitas yang monoton. Minggu lalu saya dan sahabat - sahabat saya mampir di sebuah restoran di daerah depok. Di restoran ini disediakan makanan- makanan khas Jepang salah satunya mi ramen.

Ramen adalah masakan mi kuah Jepang yang berasal dari Cina. Rebusan mi hasil buatan tangan atau buatan mesin diceburkan ke dalam sebuah mangkuk berisi kuah yang dibuat dari berbagai jenis kaldu. Pada umumnya chasiu, menma, dan irisan daun bawang ditambahkan di atas mi sebagai lauk atau penyedap.

13577111641385978517
13577111641385978517

Pada zaman dulu pembuatan mi di Cina menggunakan air asin dari danau Kan di pedalaman Mongolia yang mengandung garam mineral alami. Seusai Perang Dunia II, bahan kimia tambahan untuk mi yang berbahaya untuk kesehatan banyak beredar di pasaran, tapi sekarang bahan kimia tambahan sudah diatur dalam standar JAS. Bahan kimia tambahan untuk mi juga mempunyai bau tidak enak yang sering tidak disukai orang, sehingga di Jepang juga dibuat mi yang menggunakan telursebagai pengganti bahan kimia.

Rebusan mi hasil buatan tangan atau buatan mesin diceburkan ke dalam sebuah mangkuk berisi kuah yang dibuat dari berbagai jenis kaldu (umumnya dengan dasar kaldu babi). Pada umumnya chasiu, menma, dan irisan daun bawang ditambahkan di atas mi sebagai lauk atau penyedap.

Di atas ramen umumnya ditambahkan penyedap berupa beraneka ragam lauk seperti: chasiu, menma, telur rebus, sayuran hijau (seperti bayam), irisan daun bawang, nori, sebagai hiasan. Telur rebus untuk ramen biasanya berwarna coklat karena direbus di dalam kuah bekas rebusan chasiu. Sayuran sekaligus penyedap yang paling umum untuk ramen adalah irisan daun bawang. Inilah yang membuat rasa ramen ini kian nikmat. Selain nikmat makan ramen bersama dengan sahabat – sahabat sangat mnyenangkan membuat saya siap untuk mnghadapi rutinitas esok hari. Ditambah lagi suasana restoran yang nyaman dan membuat pengunjung betah berada disini. Makan ramen bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengisi waktu luang anda bersama keluarga ataupun sahabat – sahabat anda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun