Kapan terakhir kali Anda mengirim dan/atau menerima kartu ucapan dalam bentuk fisik? Entah itu pada momen ulang tahun, kelulusan, perpisahan, atau hari raya keagamaan. Masih relevankah mengirim kartu ucapan pada era digital ini?
Kalau saya pribadi rasanya sudah bertahun-tahun tidak mengirim kartu fisik. Terakhir kali membuat kartu untuk sahabat terdekat dan keluarga. Itu pun ada yang diberikan secara langsung. Sementara kartu ucapan untuk orang yang jauh terakhir kali saya kirimkan kira-kira satu dekade lalu.Â
Wow! Pada waktu itu pun saya hanya mengirimnya untuk sejumlah orang yang dituakan (sesepuh atau senior yang harus lebih dihormati). Kepada kerabat dan teman lain saya hanya mengirim ucapan lewat pesan singkat dan/atau kartu virtual. Lebih afdol lagi bila langsung menelepon. Â
Dahulu, saat perayaan natal dan tahun baru, setiap anggota keluarga kami menerima puluhan kartu ucapan. Tidak termasuk kartu yang disertakan dalam parcel atau kue natal, ya! Namun, seiring kemajuan teknologi jumlah kartu yang kami terima pun perlahan-lahan menyusut. Bahkan, sejak era Whatsapp booming kartu yang datang bisa dihitung dengan jari.Â
Tak bisa dimungkiri sekarang ini semakin banyak orang yang tidak lagi tertarik mengirimkan kartu ucapan fisik. Kehadiran sejumlah media sosial tampaknya sukses menggeser popularitas kartu ucapan fisik. Â Â
Walaupun demikian, menghidupkan kembali kebiasaan mengirim kartu ucapan fisik bukanlah suatu hal yang mustahil. Demikian disampaikan oleh Widhi, seorang pelaku UMKM yang menekuni usaha di bidang kerajinan tangan.
"Siapa bilang mengirim kartu ucapan dalam bentuk fisik itu sudah kuno? Mengirim kartu dalam wujud asli justru memberikan makna lebih personal bagi si penerima, apalagi jika di dalam kartu tersebut sekaligus termuat kado cantik dan unik!"
Begitulah! Dalam beberapa tahun terakhir ini Widhi berusaha mempopulerkan kembali pengiriman kartu ucapan dalam bentuk fisik. Melalui "Widhi Art & Craft" ia menawarkan aneka kartu ucapan untuk beragam momen istimewa, sepeti ulang tahun, valentine, idulfitri, natal, dan hari besar lain.Â
Tentu saja yang ditawarkan bukanlah kartu ucapan biasa. Kartunya sangat istimewa. Selain buatan tangan, di dalam kartu juga terdapat hadiah "kerajinan tangan" yang dapat dimanfaatkan oleh si penerima. Sebut sajalah kartu inovasi tersebut "kartu ucapan berhadiah"!
Ternyata, inovasi Widhi membuat "kartu ucapan berhadiah" mendapat respons positif. Tak sedikit orang yang ingin bernostalgia mengirim kartu sekaligus memberikan hadiah bagi mereka yang disayangi. Seperti apakah inovasi Widhi tersebut? Yuk, kepoin!