Mohon tunggu...
Dwi Klarasari
Dwi Klarasari Mohon Tunggu... Administrasi - Write from the heart, edit from the head ~ Stuart Aken

IG: @dwiklara_project | twitter: @dwiklarasari

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Namaku Trembesi, Dengarlah Pintaku Ini!

21 November 2020   21:14 Diperbarui: 21 November 2020   21:20 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku ini makhluk Tuhan yang cukup kondang. Bukan pongah, tapi begitu realita sejak zaman nenek moyang. Syukur pada Allah karna aku yang bertubuh rindang diberi pula umur panjang. Aku bahkan terpandang hingga banyak julukan yang kusandang.


Sebagian menamaiku munggur, suar, baujan, kayu ambon, dan entah apa lagi. Banyak orang mengenaliku dari sosok yang katanya besar dan tinggi. Begitu pun, kau bisa memanggilku dengan nama trembesi. Bukankah itu terdengar lebih seksi?


Sekali lagi bukan pongah, tapi ada yang bilang perawakanku sangat cantik. Konon karna tajukku melebar artistik. Semua makhluk menjadikan aku sebagai sahabat. Sekawanan burung bernyanyi riang sembari bertengger pada lengan-lenganku. Di taman-taman kota, dua sejoli bercengkerama duduk di atas akar-akarku. Serupa payung aku meneduhi mereka dari sengatan mentari. Seperti pepohonan lain kuhirup juga sejumlah racun untuk bebaskan udara dari polusi.


Wahai manusia, sahabatku! Tahukah kau bila aku pun berjuluk pohon hujan? Urang Sunda memanggilku Ki Hujan, tapi aku bukan dukun pemanggil hujan. Duduklah di bawah tubuh rindangku, akan kuceritakan biar kau kian memahamiku!


Akarku besar, kuat, dan menjalar hingga jauh ke dalam tanah. Sepanjang waktu kuserap berlimpah air, lalu kusimpan dalam tubuh gemukku. Sering kali kujatuhkan tetes-tetes air lewat dedaunanku. Itulah satu lagi kelebihan yang diberikan Tuhan padaku.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun