Pagi ini berlembar-lembar foto membawaku terbang
mendarat di Madiun, kota kelahiran yang slalu terkenang
Lalu melaju ke sebuah desa permai di lereng Argo Wilis
tempat kulewatkan sepotong masa penuh tawa juga tangis
Entah sudah berapa musim tak kusinggahi desa tercinta
Desa di mana leluhurku membangun keluarga
hingga menutup usia
Sejauh mata memandang terhampar pemandangan elok Â
Sawah menghijau terbelah aliran sungai berkelok
Terlindung birunya gunung-gemunung nan tegak perkasa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!