Mohon tunggu...
Dwi Klarasari
Dwi Klarasari Mohon Tunggu... Administrasi - Write from the heart, edit from the head ~ Stuart Aken

IG: @dwiklara_project | twitter: @dwiklarasari

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seperti Inikah Cinta Sejati?

27 Juli 2020   22:51 Diperbarui: 27 Juli 2020   22:49 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada suatu masa di penghujung hari

Kala mentari perlahan bergulir ke ufuk barat

Selaksa awan berarak arungi biru langit pancaroba

Melintas taman bertemu pandang dengan rumpun kamboja  

Entah bagaimana memahami bilamana mereka saling bertegur sapa

Ketika awan putih sejenak berdiam rumpun kamboja sampaikan dukanya

"Duhai kawan lihat tubuh kering kami merana menantikan air kehidupan!"

Seolah terbius mantra cinta, selaksa awan pun pasrahkan diri pada angin

Dalam desir sang angin menunjukkan restu bagi sebuah pengorbanan

Penuh daya ia terbangkan awan-awan penuh butiran air ke atmosfer

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun