Universitas Negeri Semarang (UNNES) berada di Kecamatan Gunungpati yang terletak di wilayah bagian selatan Semarang. Salah satu Kelurahan yang ada di kecamatan Gunungpati adalah Sekaran, yang posisinya paling dekat dengan Kampus UNNES dan merupakan kalurahan terpadat di Kecamatan Gungpati. Mata pencaharian masyarakat Sekaran umumnya bertani, pedagang, wirausaha toko, usaha kuliner, kos-kosan, maupun laundry. Sebagian lainnya adalah PNS dan karyawan swasta.
Banyaknya mahasiswa yang menetap di kelurahan Sekaran, berimbas pada banyaknya usaha kuliner atau warung-warung yang dijalankan oleh penduduk Sekaran. Setiap hari, mahasiswa dan penduduknya membutuhkan makanan, sehingga usaha kuliner ini memang dapat berkembang dengan baik. Aktivitas utama dalam usaha kuliner ini adalah memasak, yang di dalamnya ada proses potong memotong sayuran. Proses ini banyak memakan waktu karena umumnya dilakukan secara manual, sehingga membutuhkan waktu yang lama sampai masakan siap disajikan.
UNNES melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarat (LPPM) UNNES mendorong berkembangnya usaha kecil kuliner ini. Dukungan tersebut salah satunya adalah dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi pelaku usaha-usaha kecil kuliner. Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan pada tanggal 22 September 2023 ini dilaksanakan di salah satu rumah warga di Jl. Cempaka Sari Timur Sekaran, Gunungpati. Sebagai ketua tim pelaksana kegiatan tersebut adalah Dr. Dwi Widjanarko dengan anggota pelaksana Prof. Dr. Ratna Dewi Kusumaningtyas, Dr. Rini Kusumawardhani, dan Febrian Arif Budiman, M.Pd dari Fakultas Teknik UNNES.
Kegiatan yang dilaksanakan berupa pelatihan penggunaan alat pemotong sayuran serbaguna. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan produktivitas proses pemotongan sayuran yang akan diolah menjadi masakan sehingga menghemat waktu dalam pengolahan masakan. Dalam kegiatan ini, tiga mahasiswa yaitu Alfira Dwi Febrianti dan Aldika Mosya Saputra (dari Jurusan Teknik Mesin), serta Syifa Azzahra (dari Jurusan Teknik Kimia) terlibat sebagai tim lapangan yang turut membantu memberi penjelasan mengenai fungsi dari setiap bagian alat pemotong sayuran dan cara penggunaan alat pemotong sayuran tersebut.
Pemilik rumah Ibu Sri Aryati, yang sekaligus sebagai Ibu Ketua PKK setempat, menyampaikan rasa terima kasih dan senang dengan adanya kegiatan ini yang sangat membantu untuk mempermudah pekerjaan ibu-ibu dalam menyiapkan masakan. Di akhir sesi kegiatan, beberapa unit alat potong sayuran multifungsi diberikan kepada ibu-ibu peserta kegiatan. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat lebih meningkatkan produktivitas usaha kecil kuliner sehingga mendapatkan keuntungan yang lebih secara ekonomis (DW).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI