2.1 Pengenalan Tentang Digitasi
Secara garis besar, proses digitasi dapat dilakukan melalui dua cara: (i) digitasi menggunakan meja digitizer (on tablet digitizing), (ii) digitasi pada layar komputer (on screen digitizing). Dengan cara yang pertama, peta analog langsung dikonversikan ke dalam bentuk data digital menggunakan meja digitizer sedangkan dengan cara yang kedua, pada peta analog dilakukan proses scanning untuk selanjutnya dilakukan proses on screen digitzing.
2.2 Mempersiapkan Proses Digitasi
Langkah-langkah yang diperlukan sebelum memulai proses digitasi:
- Menentukan batas studi area,
- Menentukan koordinat sistem yang dipakai untuk proses registrasi atau referensi,
- Identifikasi kenampakan geografis, atribut, serta layer apa saja yang diperlukan untuk analisis,
- Merancang kodifikasi dan organisasi atribut-atribut, Menentukan skala peta yang ingin dihasilkan. Proses ini amat penting dalam metode digitasi pada layar.
2.3 Digitasi Menggunakan Meja Digitizer
Digitizer adalah alat yang dipergunakan untuk merekam pada media hasil cetakan kedalam bentuk digital. Sebuah digitizer mempunyai kursor untuk melakukan tracing fitur spasial. Posisi kursor digitasi secara elektronik diregistrasikan dengan presisi dalam hitungan milimeter. Hal ini dilakukan melalui sebuah kabel halus yang terdapat di permukaan alat digitizer. Proses digitasi menggunakan meja digitizer merupakan cara yang lebih akurat untuk memasukkan data. Saat ini metode digitasi dengan menggunakan meja digitasi relatif jarang digunakan, salah satunya dikarenakan harga dari sebuah meja digitasi yang cukup mahal. Buku ini tidak membahas secara khusus mengenai metode digitasi menggunkaan meja digitasi.
2.4 Melakukan Digitasi Layar (On Screen Digitizing)
Pada bagian ini akan dibahas tentang metode digitasi pada layar komputer terhadap peta analog yang merupakan hasil proses scanning. Contoh peta analog yang akan digunakan pada bagian ini adalah peta topografi. Data- data yang akan digunakan dalam latihan pada bagian ini disertakan di dalam CD.
- Langkah-Langkah Digitasi Garis
- Proses digitasi yang akan dijelaskan pada bagian ini adalah proses digitasi garis atau dalam istilah ILWIS: segment. Langkah-langkah untuk melakukan. digitasi segment atau garis adalah sebagai berikut:
- Aktifkan ILWIS, dan pastikan jendela Catalog mengakses direktori pada CD Latihan. Pada jendela ini, klik dua kali file topografi_utm. Jendela yang muncul dan menampilkan topografi_utm disebut Map Window. Tekan menu File pada dan pilih Create -> Segment Map. Data yang dipergunakan dalam latihan ini adalah data peta topografi Kabupaten Aceh Barat yang merupakan hasil scanning dan telah diregistrasikan pada sistem koordinat UTM Zona 47- Utara
- Pada kotak dialog Create Segment Map yang muncul, koordinat sistem dan batas akan terisi secara otomatis untuk peta baru. Isikan nama untuk peta segmen pada kolom Map Name. Pada latihan ini akan dilakukan proses digitasi untuk fitur jalan pada peta topografi. Langkah selanjutnya pada jendela ini adalah mendefinisikan domain dari data yang akan dibuat.. Tekan tombol Create Domain. maka jendela Create Domain akan terbuka. Pada latihan ini, Jalan akan dikategorikan menjadi beberapa kelas. Oleh karena itu, domain yang dipilih adalah domain Class. Domain akan berdiri sendiri sebagai sebuah file baru dengan ekstensi yang berbeda. Oleh karena itu perlu dilakukan penamaan domain yang akan dibuat. Sebuah domain berfungsi layaknya sebuah data pendamping bagi data spasial. Oleh karena itu disarankan untuk memberikan nama yang sama atau setidaknya relevan dengan data spasial yang berkaitan dengannya yang baru dibuat juga diberi nama Jalan. Klik tombol OK, maka jendela Domain Class "Jalan" akan terbuka.
- Pada jendela ini, akan dibuat kategori-kategori jalan yang akan di-digitasi. Klik tombol Add Item. dan tambahkan kelas-kelas jalan yang diinginkan. Misalkan dalam hal ini: jalan propinsi, jalan negara, dan lain-lain. Secara otomatis ILWIS akan menyimpan kategori-kategori yang telah dibuat tanpa harus memberikan perintah Save. Tutup jendela Domain, kemudian klik OK pada dialog Create Segmen Map.
- Pengisian atribut dapat dilakukan secara paralel dengan proses digitasi, lakukan dengan cara klik kanan pada segment yang akan diberi atribut, kemudian tekan Edit, selanjutnya tentukan kelasnya.
- Ulangi proses diatas untuk segment jalan lainnya. Digitasi dianggap selesai jika semua segmen jalan telah selesai dibuat vektornya
- Langkah-Langkah Digitasi Poligon
- Untuk melakukan digitasi poligon dalam ILWIS diperlukan 2 tahapan: digitasi segment dan kemudian poligonisasi (poligonize). Pada contoh berikut digunakan data penggunaan lahan pada peta topografi yang digunakan pada latihan sebelumnya. Data tersebut dapat ditemukan pada CD yang menyertai buku ini. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
- Langkah awal yang harus dilakukan adalah digitasi segment batas batas poligon penggunaan lahan.
- Kemudian digitasi point (titik) untuk memberikan deskripsi klas penggunaan lahannya. Titik bisa diletakkan di bagian tengah polygon atau dimana saja asalkan masih didalam batas area polygon. Titik ini berfungsi sebagai penyimpan atribut bagi polygon yang akan dibuat.
- Langkah selanjutnya adalah proses poligonisasi. Pada jendela Operation List, pilih Segment to Polygon, kemudian pilih peta segment-nya.
- Pilih peta point yang mendeskripsikan kelasnya (label).
- Tentukan nama peta poligon yang telah dibuat,
- Memperbaiki (Editing) Hasil Digitasi
- Proses digitasi tidak akan terlepas dari kesalahan-kesalan, baik kesalahan yang berkaitan dengan segmen-nya, seperti segmen yang membentuk batas sebuah poligon tidak tertutup, adanya interseksi antara segmen, kesalahan atribut dan lain sebagainya. Oleh karena itu setelah selesai melakukan proses digitasi biasanya dilakukan proses pengecekan. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Pastikan bahwa segment yang akan diperiksa dalam keadaan aktif. Pada Map window, pilih Edit layer, lalu pilih segmen yang akan diperiksa.
- Kemudian dari menu File, pilih Check segments. Pada Apabila hasil pengecekan terdapat kesalahan, lakukan proses editing terhadap kesalahan yang ditunjukkan.
- Terdapat tiga tipe kesalahan yang umum dalam proses digitasi: Self Overlap, Dead Ends dan Intersections. Masing-masing tipe kesalahan.
Apabila data-data sudah terbebas dari kesalahan, data tersebut sudah siap untuk digunakan dalam proses yang lain, seperti proses poliginisasi, maupun untuk proses analisis yang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H