Oleh : Dwi Fahrudin
Guru SMA Batik 1 Surakarta
Pendidikan berperan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, mampu bersaing di masa depan dan memiliki kompetensi dalam berbagai bidang yang berguna dalam memajukan bangsa Indonesia. Salah satu indikator sumber daya manusia yang berkualitas adalah dapat berpikir logis serta mampu memecahkan masalah.Â
Dalam kegiatan pembelajaran di kelas untuk mengasah berpikir logis dan mampu memecahkan masalah dapat diasah melalui mata pelajaran matematika. Namun faktanya banyak siswa yang menganggap matematika itu sulit, menakutkan, menegangkan dan lain sebagainya. Maka dari itu, perlu adanya evaluasi dalam kegiatan pembelajaran matematika di kelas.
Siswa yang suka dan pandai matematika jarang ada masalah dalam kegiatan pembelajaran matematika di kelas. Pembelajaran yang monoton, guru menakutkan, materi yang sulit, tidak akan menjadi masalah bagi siswa yang pandai.Â
Namun yang perlu diperhatikan bagi siswa yang sudah memiliki mindset bahwa matematika itu sulit, menakutkan, menegangkan dan lain sebagainya. Ketika pembelajaran matematika, siswa tersebut akan cepat merasa jenuh dan bosan dalam menerima materi. Apalagi hanya dihadapkan dengan materi berupa rumus-rumus yang harus dihafalkan. Tugas besar guru dalam merencanakan pembelajaran matematika agar siswa tidak gampang bosan, jenuh dan selalu berkosentrasi.
Salah satu caranya dengan pemberian Ice Breaking dalam pembelajaran matematika. Ice Breaking berasal dari kata bahasa inggris memiliki arti pemecah es. Pemecah es ini dimaksudkan mencairkan suasana yang kaku seperti es agar menjadi lebih nyaman dan mengalir dengan santai. Ice Breaking dalam dunia pendidikan adalah kegiatan dimana seorang guru mengajak siswanya untuk melakukan beberapa kegiatan di sela-sela pembelajaran.Â
Beberapa contoh Ice Breaking adalah bisa melakukan senam mini, dimana anak diminta berdiri dan melakukan gerakan kecil seperti senam. Kegiatan bernyanyi bersama juga merupakan kegiatan Ice Breaking. Selain itu kegiatana Ice Breaking juga bisa dilakukan melalui permainan tepuk tangan, kuis spontan hiburan dan lain sebagainya.
Perlunya Ice Breaking dalam pembelajaran adalah untuk menghilangkan rasa jenuh siswa. Kegiatan pembelajaran matematika yang di sela-sela diberikan sebuah Ice Breaking, menjadikan siswa tidak jenuh mengikutnya. Pembelajaran matematika menjadi tidak monoton. Siswa akan kembali bersemangat dan dirasa pembelajaran jadi menyenangkan.
Selain itu, perlunya Ice Breaking adalah mengembalikan konsentrasi otak siswa. Sifat dasar otak manusia tidak mampu berkonsentrasi dalam waktu yang lama. Padahal mata pelajaran matematika adalah pelajaran yang membutuhkan konsentrasi yang tinggi agar materi dapat diterima dan dipahami oleh siswa. Dengan adanya Ice Breaking sebagai selingan ditengah-tengah pembelajaran akan meningkatkan fokus siswa dalam belajar matematika.