Mohon tunggu...
Dwi Indah Fatmawati
Dwi Indah Fatmawati Mohon Tunggu... Guru - just me

Just an ordinary human

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kisruh Seragam Sekolah

16 April 2024   04:35 Diperbarui: 16 April 2024   04:36 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Beberapa hari ini terdapat kabar simpang siur tentang perubahan model dan warna seragam sekolah. Entah siapa yang memulai, tapi ada banyak sekali akun yang membuat video tentang perubahan seragam ini terutama di platform berbagi video pendek seperti TIk Tok dan Snack Video.

Seperti biasa, warga negara internet Indonesia atau biasa disebut netizen +62 langsung heboh. Banyak sekali reaksi yang diberikan. Mulai dari rasa penasaran bagaimana model dan warna seragam baru tersebut, kapan perubahan dilaksanakan hingga komentar-komentar yang menyatakan keberatan tentang perubahan yang ada.

Bukan Indonesia namanya jika tidak ramai. Hujatan pun datang kepada pemerintah, Kementerian Pendidikan dan tak luput pula sang menteri pendidikan Nadiem Makariem. Komentar mulai dari yang setuju, netral, keberatan, hingga ujaran kebencian pun terlontar dengan begitu entengnya. Pantas saja netizen kita ini mendapat julukan netizen terjulid.

            Sebagai seorang yang berkecimpung di dunia Pendidikan sebenarnya saya sangat heran dengan berita ini. Darimanakah isu tersebut berhembus dan apa tujuan memunculkannya. Apakah memang benar aka nada perubahan warna dan model seragam, kalaupun demikian kami kok belum mendapat instruksi. Apabila tidak benar, apa tujuan pembuat video. Hal ini terus menjadi pemikiran dalam diri saya.

            Narasi dan gambar yang dibuat dalam video memang membuat siapapun terpancing untuk ikut berkomentar. Berbagai gambar animasi seragam sekolah beraneka model dan warna semakin membuat netizen kebingungan. Celakanya pembuat video merespon komentar para pemirsanya seolah-olah seragam akan benar-benar berubah. Meskipun ada beberapa video yang menyebutkan dasar perubahan tersebut tapi mereka tidak menerangkan secara gambling. Mereka malah seperti memancing dan menggiring opini kearah yang salah.

            Untuk pembaca ketahui bahwa dasar perubahan seragam yang digunakan adalah Permendikbud No 50 Tahun 2022. Aturan yang sudah berjalan sejak dua tahun yang lalu, yang meskipun begitu tidak ada perubahan signifikan di dalamnya. Hanya ada beberapa penambahan seperti pemakaian seragam pakaian adat dan khas yang juga tidak menjadi kewajiban untuk dipakai dalam kegiatan sehari-hari. Mengapa sekarang harus diributkan? Agenda apa yang hendak dicapai dengan kehebohan ini?

            Jika pembaca sudah membaca Permendikbud No 50 Tahun 2022, pembaca akan menemukan bahwa warna dan model seragam nasional masih sama seperti berpuluh-puluh tahun yang lalu, yaitu warna putih dan merah untuk SD, putih dan biru untuk SMP, putih dan abu-abu untuk jenjang SMA/SMK. Lantas apa sih yang diributkan ? Tanda tanya besar masih menggantung di kepala saya hingga saat ini.

            Untuk seragam khas sekolah, bukannya ini juga sudah terlaksana lebih dari 10 tahun yang lalu? Anak ganti seragam sekolah kan ya memang wajar. Masak mulai dari kelas I hingga kelas VI SD tidak ganti sekalipun, tentu tidak mungkin. Entah karena rusak atau sudah tidak muat lagi pasti seragam akan berganti, apalagi ketika anak beralih jenjang. Sudah SMP masih memakai baju putih merah kan ya tidak boleh seperti itu.

            Isu seragam ini semakin liar dan membawa kecemasan bagi para orang tua. Apalagi ada embel-embel pelaksanaannya setelah lebaran ini. Semakin pusinglah orang tua. Kemarin lebaran sudah memerlukan biaya yang tidak bisa dibilang sedikit eh kok ya ada isu ganti seragam. Kecemasan yang di ekspresikan dalam bentuk komentar-komentar di video semakin membuat isu seragam baru ini mencuat dan viral.

            Untung saja pihak Kemendikbudristek segera mengambil sikap dan memberikan respon sanggahan terhadap isu seragam baru. Postingan yang mengcounter seragam sekolah baru pun dibuat. Media social pun dikerahkan secara massif agar para orang tua dapat tenang dan tidak terombang-ambing dengan isu yang tidak jelas dan tidak berdasar ini.

            Semoga masyarakat bisa tenang Kembali dan tidak lagi gaduh membicarakan isu seragam sekolah. Masih banyak hal lain yang perlu dibahas seperti rendahnya Tingkat literasi dan pemahaman masyarakat akan berita-berita yang ada di internet. Dan untuk para pembuat konten, semoga dapat membuat konten yang mengedukasi dan tidak menimbulkan kehebohan yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa. Ingatlah segala yang kita perbuat harus kita pertanggung jawabkan baik di dunia maupun di akhirat nanti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun