Mohon tunggu...
Dwi GitaCahyanurani
Dwi GitaCahyanurani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN Tematik) MDBPE UPI

Dwi Gita Cahyanurani merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia yang berasal dari Kabupaten Sukabumi. Sebagai bagian dari Universitas Pendidikan Indonesia, Dwi mengikuti kegiatan KKN UPI sebagai salah satu mata kuliah wajib. Ketertarikannya terhadap pendidikan menjadikan Dwi memilih kegiatan pendidikan dalam program KKN nya tersebut

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Tematik MDBPE UPI Berdayakan Orang Tua dalam Membimbing Anak Belajar dari Rumah

1 Agustus 2021   22:20 Diperbarui: 1 Agustus 2021   22:24 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masuknya Covid-19 ke Indonesia memberikan dampak ang signifikan terhadap berbagai bidang kehidupan, termasuk salah satunya dalam bidang pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia sebagai salah satu lembaga perguruan tinggi, mengambil peran untuk mengatasi dampak dari Covid-19 di masyarakat dengan mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dengan tema Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi. Salah satu mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut ialah Dwi Gita Cahyanurani, salah satu mahasiswa Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan.

Dwi Gita Cahyanurani atau akrab dipanggil Dwi melaksanakan kegiatan KKN Tematik di salah satu sekolah di Desa Neglasari, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, tepatnya di SDN Selagombong. Salah satu program yang dilakukan oleh Dwi ialah melakukan pendampingan kepada orang tua siswa dalam membimbing anaknya belajar dari rumah. 

Hal tersebut menurut Dwi penting untuk dilakukan, mengingat peran orang tua sangat penting dalam pembelajaran jarak jauh namun karena orang tua tidak memiliki kapabilitas untuk membimbing anaknya belajar dari rumah, sehingga anak belajar tanpa bimbingan. Akibatnya pembelajaran jarak jauh menjadi sekedar pemberian tugas kepada siswa.

Dwi melaksanakan program tersebut dengan membuat grup WhatsApp untuk orang tua siswa. Selain memberikan arahan kepada siswa mengenai tugas apa saja yang harus dikerjakan, Dwi juga memberikan arahan mengenai tugas orang tua dalam membimbing anaknya belajar dari rumah. 

Dwi juga memberikan edukasi mengenai cara-cara menciptakan suasana belajar di rumah serta memberikan pengertian bahwa belajar di rumah tidak akan sama dengan belajar di sekolah, sehingga tidak perlu memaksakan anak untuk belajar sesuai dengan arahan guru. 

Namun orang tua harus bersikap fleksibel dalam membimbing anak sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Adapun orang tua yang mengalami hambatan dalam membimbing anaknya dapat berkonsultasi secara pribadi melalui chat WhatsApp. Hal tersebut ternyata mampu meningkatkan hasil belajar dan motivasi belajar siswa, sehingga pembelajaran jarak jauh menjadi lebih menarik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun