Mohon tunggu...
Dwi
Dwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

haii aku Dwi Hartati Mahasiswa Semester 2 Fakultas Sastra Prodi Sastra Indonesia Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mitos Melempar Bantal ke Sungai Cisadane

2 Juli 2024   12:25 Diperbarui: 2 Juli 2024   14:41 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di sekitar Kali Cisadane, terdapat kepercayaan bahwa jika seseorang tenggelam di sungai ini, penduduk setempat harus melempar bantal ke air untuk membantu menemukan korban.

Mitos ini konon bermula dari zaman dahulu, ketika masyarakat setempat mengalami banyak insiden tenggelam di Kali Cisadane. 

Menurut cerita, suatu kali seorang anak tenggelam dan tak kunjung ditemukan.

 Sang ibu, dalam kepanikannya, melemparkan bantal ke sungai sebagai simbol harapan agar anaknya segera ditemukan. 

Ajaibnya, tubuh sang anak kemudian ditemukan tak jauh dari tempat bantal itu mengapung.

Penduduk percaya bahwa roh sungai akan membantu mengarahkan bantal tersebut ke lokasi korban yang tenggelam. 

Ini menjadi semacam komunikasi spiritual antara manusia dan roh penunggu sungai.

Ritual melempar bantal ini memberikan harapan dan rasa tenang bagi keluarga korban, serta menyatukan komunitas dalam upaya pencarian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun