Bulan Puasa untuk Meningkatkan Daya Kreativitas Kawula Muda

Ramadan disebut 'syahrus shiyam' atau bulan puasa. Pada bulan ini, seluruh umat Islam diwajibkan melaksanakan salah satu rukun Islam, yakni puasa dari awal hingga akhir bulan. Bulan Ramadan akan berlangsung selama 29-30 hari. Bulan suci Ramadan sangat dinantikan bagi umat islam diseluruh dunia. Bulan suci Ramadan banyak menjadi ladang mencari pahala bagi pemeluk agama islam, khususnya bagi kawula muda sangat cocok dijadikan ajang untuk meningkatkan kreativitas agar puasa yang dijalani menjadi berkah dan bermanfaat. 

Meskipun bulan Ramadan kali ini akan sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, mengingat kita akan menjalani Ramadan kedua di tengah pandemi Covid-19, seluruh masyarakat diimbau untuk berada di rumah, bahkan ada surat edaran larangan mudik 2021. Akan tetapi hal itu tidak menjadi halangan bagi kawula muda untuk meningkatan kreativitas saat bulan Ramadan.

Bulan Ramadan memiliki banyak keutamaan, salah satunya yaitu syahrul musawah (bulan persamaan/bulan berbagi), pada bulan tersebut sangat dianjurkan bagi setiap Muslim untuk saling menolong, berkasih-sayang dengan sesamanya yang keadaannya jauh lebih memprihatinkan secara ekonomi. Di Bulan Ramadan tidak hanya menahan lapar dan haus saja, tetapi di bulan Ramadan banyak hal positif yang dapat dilakukan seperti beribadah, membaca al-qur'an, solat sunah tarawih, bersedakah, dan masih banyak lagi.

Setiap muslim yang menjalankan puasa Ramadan tentu berharap mendapat pahala dari Allah SWT. Di bulan yang fitrah ini kita sebagai kawula muda dapat meningkatkan kreativitas. Misalnya dengan mengadakan berbagai kegiatan yang bermanfaat dan menjadi ladang pahala. Saat bulan Ramadan, kita juga akan menemukan banyak tradisi diberbagai daerah atau kegiatan bulan puasa yang tidak akan kita temui di bulan-bulan lainnya. Ada berbagai macam kegiatan bermanfaat yang dapat meningkatkan kreativitas kawula muda saat bulan Ramadan, berikut pemaparannya:     

• "Colorfull Ramadan", yaitu suatu acara yang melibatkan anak-anak. Jadi itu semacam kegiatan mengumpulkan donasi untuk diserahkan kepada anak-anak panti asuhan, dan melaksanakan berbuka bersama, serta mengadakan sebuah lomba, misalnya lomba hafidz cilik. Di sela-sela acara ada berbagai macam permainan agar anak-anak tidak menjadi bosan saat mengikuti acara.
• "Pesantren Ramadan", kegiatan ini hampir mirip dengan kegiatan "Colorfull Ramadan", hanya saja kegiatan pesantren Ramadan ini melibatkan anak-anak desa. Kita sebagai kawula muda dapat membentuk dan bergabung dengan komunitas remaja masjid untuk mengadakan lomba bersama anak-anak, misalnya lomba sholat, lomba wudhu, lomba mengaji, dan lomba adzan. Agar anak-anak tertarik dan semangat mengikuti lomba, harus menyediakan hadiah yang menarik.
• "Bagi-bagi Takjil", Kegiatan bagi-bagi takjil hanya dapat ditemukan di bulan Ramadan saja. Kegiatan ini dapat dilakukan para pemuda atau komunitas dengan membuat takjil untuk dibagikan kepada orang yang lebih membutuhkan. Hal ini dilakukan untuk menabung pahala di bulan Ramadan dengan cara bersedekah.   
• "Tausiah Ramadan", kegiatan ini semacam pengajian untuk ibu-ibu/bapak-bapak dan mengundang ustadz untuk mengisi tausiah saat Ramadan. Tausiah Ramadan dapat dilakukan dua kali selama bulan Ramadan, pertama tausiah untuk ibu-ibu dan kedua tausiah untuk bapak-bapak. Dalam kegiatan ini kita sebagai kawula muda harus mengajak ibu-ibu dan bapak-bapak untuk bergabung dan memeriahkan acara ini, agar ibadah puasa yang dijalankan dapat bermanfaat.      
• "Masjid Bersih", kegiatan ini dapat dilakukan setiap hari jumat. Apalagi saat kondisi pandemi seperti sekarang kebersihan harus diutamakan. Nah, kita sebagai kawula muda harus melaksanakan kegiatan ini agar dapat mewujudkan masjid bersih dan nyaman, serta mengedukasi masyarakat untuk membiasakan prilaku hidup sehat. Masjid bersih dapat membuat kita nyaman dan semangat dalam melaksanakan ibadah.   

Beberapa kegaitan diatas dapat dilakukan dengan tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan. Walaupun bulan Ramadan kali ini sedikit berbeda, kita sebagai kawula muda harus tetap semangat dan terus meningkatkan kreativitas, agar Ramadan yang dijalani menjadi berkah dan bermanafaat, serta menjadi ladang pahala.