Mohon tunggu...
Dwi Haryadi
Dwi Haryadi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Karya Warga Binaan Merambah Pasar Dunia

15 Agustus 2018   21:09 Diperbarui: 15 Agustus 2018   21:08 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Berbagai jenis kerajinan karya warga binaan tertata apik di rak-rak pajang. Ragamnya unik dan variatif. Dari perhiasan, kain hingga ornamen pajangan rumah tangga. Itu semua hasil kreativitas para narapidana yang dikumpulkan dari seluruh Indonesia. Pameran itu sendiri berlangsung April lalu di selasar Kementerian Perindustrian, Jakarta.

Saat meninjaunya, Menteri perdagangan Enggartiasto Lukita terkagum-kagum. Sejak semula, Mendag memang selalu menginginkan karya-karya warga binaan tersebut bisa meluas dipasarkan. Bahkan mengekspornya. Wajar. Kualitas produk-produk itu memang tak diragukan. "Warga binaan harus dibina agar produktivitas dan kreativitasnya mengalir. Kami mendorong agar hasil produksinya tak hanya mengisi pasar lokal, namun juga pasar dunia. Pada dasarnya, warga binaan mempunyai keterampilan yang dapat diasah melalui pelatihan," ujar Mendag ketika memberi sambutan pada pembukaan pameran produk unggulan warga binaan hari itu.

Pernyataan tersebut bukan retorika saja. Jauh sebelum pameran itu, Kementerian Perdagangan telah memfasilitasi pemasaran produk-produk warga binaan itu. Mereka diberi ruang untuk mengikuti Trade Expo Indonesia atau TEI tahun lalu. TEI adalah pameran business-to-business terbesar di Indonesia, sekaligus menjadi one stop business service bagi pembeli yang mencari produk Indonesia dengan kualitas tinggi dan berdaya saing. Begitu pun tahun ini. 

Ekspo yang digelar tanpa campur tangan APBN tersebut, akan kembali mengikutsertakan karya warga binaan. Perhelatannya sendiri akan berlangsung pada akhir Oktober nanti. Secara khusus, Mendag menugaskan Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan menyediakan booth untuk produk-produk hasil ketrampilan warga binaan tersebut.

Tidak berhenti di sana, Kementerian Perdagangan lantas menguatkan komitmen melalui perjanjian kerja sama dengan Kementerian Hukum dan HAM untuk mengembangkan desain produk-produk hasil karya warga binaan pemasyarakatan agar memenuhi kriteria ekspor. Perjanjian tersebut telah ditandatangani Agustus ini.

Seiring itu semua, berbagai pelatihan pun diberikan. Mulai tari hingga tataboga. Kini, tak sedikit warga binaan yang terangkat potensinya. Mereka berkembang, demikian pula dengan perekonomiannya. Dari balik jeruji, mereka melahirkan karya-karya bermutu yang mampu melanglang dunia.

Dukungan pemasaran bukanlah hal yang sepele. Justru inilah yang terpenting, setelah warga binaan bergulat dengan kreativitasnya. Baik tersirat maupun tersurat, Mendag ingin mengajak semua orang agar meletakkan para narapidana setara dengan anak bangsa lainnya. 

Mereka bukan warga negara kelas dua. Tetap punya kesempatan mengembangkan diri dan membangun ekonominya. Mereka memang pernah berbuat salah. Namun, tetap terbuka kesempatan untuk memperbaiki diri, dan berkontribusi pada lingkungan sosialnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun