Mohon tunggu...
Dwi Suprapto
Dwi Suprapto Mohon Tunggu... Administrasi - Badan Add Hock Penyelenggara pemilu

Demokrasi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Normatif Pemilu

20 Mei 2023   10:11 Diperbarui: 20 Mei 2023   10:13 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kedaulatan ada ditangan rakyat, begitulah arti sebenarnya kekuasaan di negara yang menganut sistem Demokrrasi. Rakyat terlibat secara langsung ataupun tidak langsung dalam hal menentukan arah dan tujuan suatu organisasi besar yang dinamakan "NEGARA". Tentunya terdapat mekanisme dalam hal tersebut, yaitu "Pemilu". Setiap negara yang menganut sistem demokrasi akan melaksanakan yang namanya pemilu. Sama halnya di Indonesia, sesuai dengan amanat Undang-undang Dasar 1945 pasal 22E, "Pemilu untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR, Anggota DPD, serta anggota DPRD diselenggarakan berlandaskan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun sekali", ini membuktikan segala jenis pemilihan dan waktu pemilihan sudah ditentukan dan kegiatannya dilindungi oleh undang-undang.

 

Pemilu adalah sebuah konsep yang sangat penting dalam sistem demokrasi. Pemilu mengacu pada hak setiap warga negara untuk memilih pemimpin dan wakilnya dalam suatu negara. Dalam sistem demokrasi, Pemilu adalah salah satu cara untuk menentukan siapa yang akan memimpin negara dan mengelola semua sendi-sendi pemerintahan dengan  membuat keputusan-keputusan penting yang akan mempengaruhi kehidupan masyarakat, sehingga dapat berdampak pada perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pemilu juga merupakan salah satu mekanisme untuk memastikan bahwa suara rakyat didengar dan dihargai, serta sangat penting dalam menentukan arah dan nasib bangsa kedepannya . Dalam sebuah negara demokratis, setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk menentukan pilihannya berdasarkan selera masing-masing. Tidak ada paksaan, diskriminasi berdasarkan ras, agama, jenis kelamin, atau latar belakang sosial dalam proses pemilihan. Setiap warga negara betul-betul diberikan otoritas penuh dalam menyampaikan pilihannya dan negara wajib melindunginya.

Akan tetapi, penting untuk diketahui oleh setiap warga negara, bahwasannya pemilu bukan hanya tentang hak untuk memilih dan dilpilih. Kepemiluan juga melibatkan tanggung jawab setiap warga negara untuk memilih dengan baik dan bijak. Sebagai warga negara yang bertanggung jawab, setiap warga negara harus memahami hal-hal penting yang dapat mempengaruhi negara dan masyarakat kita. Penting kita mengetahui rekam jejak dan karakter dari setiap kandidat dan memilih mereka yang memiliki visi dan misi yang sejalan dengan kepentingan kita, serta realistis dan relevan dengan kondisi lingkungan, baik saat ini maupun masa mendatang. Selain itu, dalam kepemiluan juga melibatkan partisipasi aktif dalam proses demokrasi. Kita harus terlibat dalam diskusi dan debat tentang isu-isu penting yang mempengaruhi negara dan masyarakat kita. Kita harus memperjuangkan hak-hak kita dan memastikan bahwa suara kita didengar oleh para pemimpin kita.

Dalam sebuah negara demokratis, kepemiluan adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa kekuasaan tetap berada di tangan rakyat. Dengan memilih pemimpin yang tepat, kita dapat memastikan bahwa kepentingan rakyat diutamakan dan bahwa keputusan yang diambil akan memperbaiki kehidupan masyarakat secara keseluruhan.

Dari sini kita bisa mengerucutkan dan bisa disimpulkan bahwasannya pemilu merupakan  sebuah konsep yang sangat vital dalam negara yang menganut sistem demokrasi. Pemilu mengakomodir kepentingan warga negara dengan memberikan hak dan tanggung jawab kepada setiap warga negara untuk memilih pemimpin dan wakilnya, serta dilaksanakan semata-mata untuk perbaikan dan kemajuan bangsa dan negara. Kepemiluan juga melibatkan partisipasi aktif dalam proses demokrasi dan memilih dengan bijak. Setiap warga negara dapat memastikan memiliki otoritas tertinggi bahwasannya kekuasaan tetap berada di tangan rakyat dan keputusan yang diambil akan membawa perbaikan  kehidupan masyarakat secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun