Universitas 17 Agusutus 1945 Surabay (Untag Surabaya), kembali berpartisipasi dalam memajukan sebuah perusahaan.
Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang manufaktur memproduksi produk semen yang terbesar di Indonesia.
Dalam program ini adapun yang terlibat di antaranya adalah mahasiwa Teknik Industri, Dwi Nur Aliyah Firdasafitri (22) dan dosen pembimbing lapangan, Dr. Ir. Zainal Arief, MT.
Program yang digagas Aliyah merupakan studi riset dengan merancang tata letak Gudang yang semula tidak digunakan dengan optimal pada perusahaan tersebut.
Aliyah mengusulkan sebuah program studi riset yang bertujuan untuk merancang ulang tata letak gudang sak semen yang merupakan bahan baku utama pembuatan semen dan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan tersebut.
Program Studi Riset ini adalah bagian dari tugas akhir perguruan tinggi yang melibatkan kerjasama dengan industri, yang berkontribusi dalam mendukung pembangunan dan kemajuan seluruh  sektor di Indonesia.
Gudang yang efisien dan terorganisir dengan baik merupakan aset berharga bagi perusahaan manufaktur dan distribusi. Perancangan tata letak gudang yang optimal dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi waktu pergerakan barang, meminimalkan biaya penyimpanan, dan mempercepat proses pengiriman..
"Aliyah mengungkapkan bahwa Kegiatan Studi Riset dimulai dengan mengamati atau mengobservasi perusahaan untuk mendapatkan informasi tentang ukuran gudang, penempatan barang di gudang, dimensi pallet, dimensi forklift, dimensi sak semen, jumlah penggunaan sak semen, dan kapasitas produksi''. Hal tersebut diungkapkan oleh Aliyah pada hari Selasa, (20/6/2023).
Lanjut Aliyah, kegiatan selanjutnya adalah melakukan perhitungan berupa banyaknya pemakaian sak semen tiap bualannya, sehingga diketahui kebutuhan sak semen bisa disesuaikan dengan muatan di Gudang. Kemudian peletakan forklift juga perlu diperhitungkan, lalu material handling juga perlu diperhitungkan untuk luas gang jalan agar forklift bisa berjalan pada area tersebut.
Kemudian Aliyah mengimbuhkan Langkah terakhir adalah pembuatan Layout, pengisian area penyimpanan dilakukan berdasarkan produk yang sering keluar ditempatkan pada area yang paling dekat dengan pintu keluar. Untuk mempermudah penempatan maka dilakukan juga pengkodean. Penetapan area yang dari paling dekat hingga terjauh.
''Harapan dari perancangan ulang tata letak Gudang sak semen di perusahaan tersebut yaitu dapat mengoptimalkan penggunaan Gudang dan peletakan sak semen tertata dengan rapi sehingga pada saat pengambilan sak semen tidak salah atau sesuai dengan sop pemakaian sak semen"