Mohon tunggu...
Dwi Utami
Dwi Utami Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Angkatan 2019 Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mahasiswa Sebaiknya Investasi Apa?

27 Desember 2020   00:00 Diperbarui: 27 Desember 2020   00:02 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

5. Reksa Dana

Reksa dana adalah salah satu instrumen investasi dimana seorang manajer investasi mengumpulkan dana dari investor kemudian dana tersebut di alokasikan ke beberapa instrumen investasi. Reksa dana cocok untuk anda yang merasa belum bisa mengelola dana anda karena dana yang anda investasikan di kelola langsung oleh ahlinya yaitu manajer investasi. Reksa dana terbagi menjadi 5 jenis yaitu : Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham, Reksa Dana Campuran dan Reksa Dana Indeks. Kelima reksa dana tersebut memiliki return dan resiko yang berbeda. Reksa dana pasar uang merupakan reksa dana dengan tingkat resiko yang rendah sedangkan reksa dana saham merupakan reksa dana dengan tingkat resiko yang tinggi.

6. Peer to Peer Lending

Sesuai namanya, peer to peer lending adalah kegiatan pinjam meminjam baik individu dengan individu atau dengan badan usaha. Peer to peer lending hampir sama dengan pinjaman di bank. Imbal hasil peer to peer lending berasal dari bunga yang disepakati. Return yang didapat sekitar 18% pertahun. Namun, resiko yang mungkin terjadi dari investasi ini adalah kemungkinan gagal bayar.

Investasi pada dasarnya memanglah sesuatu yang penting demi masa depan yang lebih baik. Pertanyaan nya, bagaimanakah dengan mahasiswa yang pendapatannya masih dari orang tua ? Apakah perlu investasi ? Atau nanti saja ketika sudah bekerja ? Eits, jangan salah. Justru kita perlu mempersiapkan sedini mungkin. Mulailah investasi dari sekarang. Untuk memulai investasi, yang perlu anda lakukan adalah :

1. Pahami profil resiko anda

2. Tentukan tujuan investasi anda (jangka pendek / jangka panjang)

3. Pilihlah instrumen investasi yang cocok untuk anda kemudian pelajarilah instumen tersebut

Selain itu, hal penting lainnya adalah tanamkan kebiasaan untuk "menyisihkan" bukan "menyisakan" pendapatan anda untuk diinvestasikan. Utamakanlah investasi setelah itu baru konsumsi supaya anda tidak diatur oleh uang tetapi anda lah yang mengatur uang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun