Mohon tunggu...
Dwi Santi Maimanah
Dwi Santi Maimanah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi IAIN Jember

Perbaiki niat selama proses belajar ~

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Guru Tersangka Digunduli, Kok Wahyu Setiawan Tidak? PGRI dan Organisasi Guru Teriaklah Lantang

16 April 2020   20:10 Diperbarui: 16 April 2020   20:07 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Miris ketika mendengar dan menyaksikan para guru tersangka digunduli atas musibah yang menimpa para murid SMPN 1 Turi Sleman, kejadian ini terjadi pada bulan Februari kemarin yang begitu gempar sampai sekarang. 

Peristiwa tersebut menelan korban jiwa dan sudah dalam penanganan pihak berwajib. Tidak tersangka yang dinilai lalai saat kejadian, tewasnya 10 pelajar SMPN 1 Turi, Sleman Yogyakarta pada kegiatan Pramuka: susur Sungai Sempor pada Jumat (21/2/2020).

Kecamatan keraspun datang dari Ketua IGI (Ikatan Guru Indonesia) Muhammad Ramli Rahim. "Peristiwa pemotongan rambut hingga botak terhadap guru-guru yang diduga lalai dalam menjalankan tugasnya sehingga kegiatan yang didampinginya merenggut nyawa anak-anak didiknya adalah sebuah penghinaan terhadap profesi guru," Tegas Ramli. Ramli pun meminta dan menuntut Kapolri memberikan hukuman bagi para oknum polisi yang menggunduli guru-guru tersebut.

Tak tertinggal PGRI pun memberikan cuitan keras dan memprotes oknum polisi terhadap guru. "Pak Polisi, kami marah & guru. Tak sepatutnya para guru-guru kau giringi dijalanan dan dibotakin seperti kriminal tak terampuni. Mereka memang salah tapi program Pramuka itu legal dan jadi agenda pendidikan. Jangan ulangi lagi! Sebelum semua guru turun," (25/2/2020) sore.

Namun sekitar pukul 22.00 WIB cuitan tersebut dihapus. Pada 22.04 WIB akun tersebut mengunggah cuitan soal klarifikasi dihapusnya cuitan sebelumnya.

Perihal protes yang deras meluncur tersebut dan organisasi guru dijawab oleh pihak Kepolisian. "Menyikapi protes yang disampaikan oleh akun PGRI tentang tahanan yang gundul. Propam Polda DIY dari tadi pagi sedang melakukan pemeriksaan di Polres Sleman untuk mengetahui pelanggaran yang dilakukan oleh anggota," kata Kombes Pol Yuliyanto (Kabid Humas Polda DIY)

Tidak ada niatan jahat jika ditilik kembali lagi kepada guru-guru yang menjadi kini menjadi tersangka tersebut. Justru kegiatan yang dilakukan susur sungai yang menurut Yoppy (salah satu guru tersangka) bagian dari latihan pembentukan karakter tetap terlaksana. 

Susur sungai menurutnya penting untuk mengenalkan anak-anak pada sungai karena anak-anak pada sungai karena anak-anak saat ini dinilai banyak yang tidak lagi bermain di sungai.

Kita berempati juga dengan para keluarga korban atas musibah yang sudah terjadi. Namun rasanya dimanapun jika mengingat kata guru ada banyak makna jasa bagi para pahlawan pendidikan. Masih terngiang akan guru ketika bersalaman, berdo'a, diberi pelajaran, cerita hikayat, nilai-nilai sosial dan bahkan ketahuan dasar pengenalan alam.

Kita belum pernah melihat para tersangka koruptor yang muncul di KPK dengan kepala gundul dan dipajang saat press conference disaksikan jutaan penonton dari sabang sampai merauke. Padahal dampak atas apa yang dilakukan koruptor lebih dahsyat dan sistematik. Setingkat elit penting semestinya bisa disamakan didepan mata hukum.

Berlakukan sama jika "Gundul" menjadi tradisi tersangka kasus hukum. Sebut saja Wahyu Setiawan (Komisioner KPU, Tersangka) yang dampaknya sangat dahsyat kepada suatu hasil yang menentukan pemimpin-pemimpin negeri dan juga para wakil rakyat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun