TIM PKM Jurusan Biologi yang diketuai oleh Dr. Rinie Pratiwi Puspitawati, M.Si menawarkan pendampingan pembuatan sirup Bogem bagi ibu-ibu Desa Gisik Cemandi Sidoarjo. Kegiatan pendampingan yang dilatihkan yaitu pembuatan sirup MangRempah yang dikenal dengan nama Mangrove dan Rempah. Mangrove artinya bahwa buah bogem adalah khas buah mangrove dan Rempah adalah hasil olahan asli Bogem ditambahkan kekhasan rempah seperti bunga telang, kunyit, buah naga, jahe, kayu secang, dan kayu manis. Tambahn rempah ini khas, sebelumnya belum ada olahan sirup bogem dengan rempah alami, ujar Dr. Rinie Pratiwi.
Buah mangrove atau yang dikenal buah pedada yang telah matang, akan jatuh ke air atau sedimen dan membusuk. Belum ada produk olahan yang disuguhkan oleh masyarakat sekitar terkait kemelimpahan potensi buah mangrove tersebut menjadikan kegiatan PKM ini penting dilaksanakan. Pendampingan wirausaha bagi ibu-ibu dan remaja putri menjadi solusi tepat untuk dapat menumbuhkan jiwa dan semangat berwirausaha yang berdampak pada kegiatan kreativitas, inovasi dan peningkatan ekonomi ibu-ibu dan remaja putri desa Gisik Cemandi, Sidoarjo. Inovasi produksi wirausaha yang dilatihkan yaitu sirup MangRempah, dimana buah mangrove potensial daerah diolah bersama dengan rempah-rempah Indonesia seperti secang, kayu manis, jahe
Dr Rinie Pratiwi Puspitawati, M.Si juga menyampaikan Kandungan Gizi yang banyak terkandung di dalam daging buah mangrove yaitu vitamin A, B1, dan juga C, serta karbohidrat dan protein yang tinggi sangat bermanfaat bagi tubuh, dalam per 100 g daging buah bogem mempunyai kandungan gizi yang mengandung vitamin A 221,97 IU, vitamin B 5,04 mg, vitamin B2 7,65 mg dan vitamin C 56,74 mg. Sirup Bogem Original buah lokal  Bogem dengan kandungan potensial dimilikinya bisa d i o l a h  u n t u k  me n j a d i  mi n u ma n  y a n g  b e r k h a s i a t  u n t u k meningkatkan imunitas tubuh terutama di masa pandemi Covid-19 saat ini, maupun setelah masa pandemi berlalu. Agar dapat dimanfaatkan dan dapat dijadikan sebagai sumber pangan dan kandungan gizinya tetap terjaga, maka perlu dilakukan pengolahan secara benar.
Kegiatan PKM berlangsung dengan sangat antusias, ibu-ibu semangat menyimak penjelasan tim PKM Jurusan Biologi UNESA dan mengincipi beberapa produk contoh yang telah dibuat tim sebelumnya. Kepala Desa Gizik Cemandi juga menyampaikan ucapan terimakah kepada Tim PKM Jurusan Biologi karena telah melatihkan ibu-ibu sekitar Desa Gisik Cemandi lebih produktif dengan memanfaatkan buah lokal. Ide ini menarik dan perlu di seriusi, ujar Muhamad Alimin, kepala desa Gisik Cemandi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H